Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Dokumen Ungkap Rencana Serangan ISIS ke Seluruh Eropa

Kompas.com - 25/03/2019, 13:18 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BAGHOUZ, KOMPAS.com - Sebuah rencana serangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terungkap setelah benteng terakhir mereka berhasil terebut pekan lalu.

Dokumen berbentuk hard drive itu diambil dari jenazah seorang anggota ISIS yang terbunuh di gurun. Memaparkan rencana mereka untuk menyerang seluruh Eropa.

Diwartakan Sunday Times via The Independent Minggu (24/3/2019), dokumen itu hendak diserahkan kepada "Biro Relasi Luar Negeri Departemen Operasi di Eropa".

Baca juga: Puluhan Anggota ISIS yang Tersisa Keluar dari Terowongan Persembunyian dan Menyerah

Dalam dokumen yang terungkap itu, terdapat instrukti kepada departemen tersebut untuk mempersenjatai, mengorganisasi, dan mendanai pelaku.

Dokumen itu memaparkan seorang anggota senior ISIS bernama Abu Taher al-Tajiki yang tengah berdiskusi dengan pimpinan lokal kelompok ekstremis itu.

Tajiki memohon agar dia bisa mendirikan "biro" baru, dan mengaku menjalin kontak dengan calon pengantin yang bersedia melakukannya.

"Mereka bakal mengirim daftar target jika koneksinya aman. Dan dengan izin Tuhan, kita akan memenuhi segala permintaan mereka," ujar Tajiki di laporan tersebut.

Dalam dokumen lain terdapat seruan bagi para sleeper cell (sel tidur) di seantero Suriah untuk membunuh target yang diberikan para pemimpin.

Salah satu dokumen memberikan penjelasan detil mengenai struktur kepemimpinan eel yang berada di kawasan timur laut Suriah, lengkap dengan pembuat bom dan anggotanya.

Baca juga: Ribuan Anggota ISIS dari 54 Negara yang Ditahan SDF Kini Bak Bom Waktu

Satu surat juga membeberkan adanya rencana pertemuan dengan pemimpin sekaligus pendiri ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, yang mengalami penundaan.

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) telah mengumumkan operasi fase kedua mereka adalah mengincar sel tidur setelah merebut Baghouz yang merupakan benteng terakhir ISIS.

Dinas keamanan internasional telah memprediksi ISIS bakal mencari perhatian sekaligus legitimasi teror setelah terus terdesak.

Pekan lalu, sebuah rekaman suara yang mengaku sebagai juru bicara ISIS dirilis, dan menyerukan pembalasan atas penembakan di Christchurch, Selandia Baru.

Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt dalam tulisannya di Sunday Times meminta publik tidak meyakini ISIS kalah sepenuhnya hanya karena Baghouz direbut.

"Karena mereka bergerak di bawah tanah, mereka menjalankan taktik secara gerilya dan membentuk sebuah jaringan rahasia," ungkap Hunt.

Baca juga: 6 Aturan Kejam ISIS kepada Jutaan Penduduk Ketika Masih Berkuasa

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com