Sumber dari koalisi menuturkan, mereka bakal membebaskan Hodeida dari Houthi dalam hitungan hari. Mereka juga mendapat tambahan kekuatan dari Sudan.
Adapun pejabat dari pemerintah militer mengungkapkan, selama 10 hari terakhir, Houthi menempatkan anggotanya untuk berjaga di atap gedung Hodeida.
Kota yang berada di tepi Laut Merah itu merupakan pintu masuk utama bagi sekitar 70 persen barang yang dibutuhkan bagi warga Yaman.
Baca juga: Koalisi Arab: Kelompok Houthi Sudah Tembakkan 200 Rudal ke Saudi
Selain Mattis, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo juga menyerukan agar koalisi Saudi menghentikan serangan udara yang menyasar wilayah padat penduduk yang dikuasai Houthi.
"Waktunya telah tiba menghentikan operasi rudal maupun drone penyerang, maupun Houthi menyerang wilayah Kerajaan Arab Saudi maupun UEA," tegas Pompeo.
September lalu, Houthi menolak negosiasi damai di Jenewa setelah mereka menganggap PBB tidak bisa menjamin keselamatan tatkala kembali ke Sana'a.
Koalisi Saudi mengintervensi Yaman setelah Houthi menggulingkan pemerintahan Presiden Abd-Rabbo Mansour Hadi yang diakui dunia internasional.
Konflik yang sudah berlangsung lebih dari tiga tahun itu telah menewaskan 10.000 orang, dan membuat tiga perempat populasi Yaman, sekitar 22 juta, menderita kelaparan.
Baca juga: Pandai Besi di Yaman Ubah Besi Serpihan Rudal Saudi Jadi Pisau Tradisional
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.