Jet Tempur Arab Saudi Jatuh, Pemberontak Houthi Klaim Menjatuhkannya

SANAA, KOMPAS.com - Jet tempur milik militer Arab Saudi dilaporkan jatuh di Yaman, dengan pemberontak Houthi mengklaim mereka yang menjatuhkannya.

Pesawat jenis Tornado tumbang pada Jumat (14/2/2020) di Provinsi Al-Jawf untuk membantu operasi yang dilakukan pasukan pemerintah Yaman.

Dalam keterangan koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi, tidak disebutkan bagaimana jet tempur itu bisa jatuh atau nasib pilotnya.

Baca juga: Detik-detik Jet Tempur Saudi Dihantam Misil Houthi Terekam Kamera

Sementara ditayangkan televisi Al-Masirah, Houthi mengklaim menjatuhkan pesawat itu menggunakan "rudal permukaan ke udara yang canggih".

Dikutip AFP Sabtu (15/2/2020), kelompok pemberontak yang disokong Iran itu menyebut mereka menjatuhkannya setelah koalisi melakukan serangan udara.

Dalam klaim Houthi, pengeboman yang dilaksanakan koalisi membuat "puluhan" warga tewas maupun terluka, sebuah klaim yang tidak bisa diverifikasi kebenarannya.

Arab Saudi memimpin koalisi untuk mengintervensi Yaman pada 2015, setelah serangan Houthi membuat Presiden Abd Rabbo Mansour Hadi yang diakui internasional mengungsi.

Peperangan selama hampir lima tahun terakhir menyebabkan puluhan ribu orang tewas, kebanyakan warga sipil, dengan PBB menyebutnya krisis kemanusiaan terbesar saat ini.

Koalisi pimpinan Riyadh dikritik karena operasi bombardir yang mereka lakukan, memaksa sejumlah negara Barat memotong pengiriman senjata.

Baik Saudi maupun Uni Emirat Arab membeli hingga miliaran dollar persenjataan baik dari Amerika Serikat (AS) maupun Inggris.

Pada Rabu (12/2/2020), juru bicara koalisi menyatakan mereka akan mengadili personel militer yang terlibat dalam kampanye pengeboman menyasar penduduk sipil.

Dilansir Arab News, kasus tersebut mencakup serangan udara di 2018, di mana 40 anak tewas setelah bus sekolah yang mereka tumpangi dihantam rudal.

Baca juga: Jet-jet Tempur Saudi Kembali Gempur Milisi Houthi di Yaman