Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 03/10/2018, 20:31 WIB

RIYADH, KOMPAS.com - Koalisi Arab, yang mendukung legitimasi di Yaman, mengumumkan bahwa kelompok Houthi telah menembakkan hingga 200 roket ke wilayah Kerajaan Saudi.

Pernyataan tersebut datang dari juru bicara pasukan koalisi Arab, Kolonel Turki al-Maliki, dalam konferensi pers pada Senin (1/10/2018).

Dalam konferensi pers tersebut, al-Maliki menyampaikan perkembangan terakhir dalam pengerahan operasi militer koalisi ke wilayah Yaman dan Arab Saudi.

"Kelompok milisi Houthi di Yaman, sampai dengan saat ini telah menembakkan hingga 200 rudal balistiknya dan menargetkan wilayah Kerajaan Saudi," kata al-Maliki, dilansir Middle East Monitor, Rabu (3/10/2018).

Baca juga: UEA Bantah Klaim Serangan Drone Kelompok Houthi di Bandara Dubai

Dia menambahkan, milisi Houthi telah menjadi ancaman yang serius bagi navigasi maritim di kawasan tersebut dan karenanya perlu dilakukan tindakan tegas dan keras terhadap pelanggaran yang ada.

Meski demikian, al-Maliki tidak menyampaikan secara rinci bentuk tindakan tegas yang dimaksud.

Dari serangan yang dilancarkan Houthi ke wilayah Saudi itu, setidaknya 112 warga sipil dan penduduk telah menjadi korban tewas.

"Sementara ratusan warga sipil lainnya mengalami luka-luka sejak dilancarkannya kudeta oleh Houthi di Yaman," kata al-Maliki mengacu pada data statistik yang dimiliki koalisi.

Sejak dimulainya peperangan di kawasan tersebut pada Maret 2015, kelompok Houthi disebut telah melakukan pemboman ke wilayah Saudi menggunakan rudal balistik jarak menengah dan jauh.

Sebagian besar serangan tersebut telah dapat ditangkal oleh sistem pertahanan udara yang dimiliki oleh kerajaan sehingga mampu menekan jumlah korban maupun kerusakan yang ditimbulkan.

Selama hampir empat tahun, di Yaman telah terjadi konflik peperangan antara pasukan pemerintah yang setia kepada Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi dan didukung oleh koalisi Arab, dengan kelompok pemberontak Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah provinsi.

Baca juga: Pemberontak Houthi Siap Bertemu PBB asal Syarat yang Diajukan Terpenuhi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke