5. Yunani (1944)
Inflasi harian: 18 persen
Harga naik dua kali lipat setiap 4 hari, 6 jam.
Ekonomi Yunani ambruk saat negeri itu diduduki Jerman dalam Perang Dunia II.
Jerman mengangkut semua barang mentah, ternak, dan makanan. Di sisi lain biaya pendudukan diserahkan sepenuhnya kepada pemerintahan boneka yang dibentuk Jerman.
Anjloknya produksi pertanian memicu krisis pangan dan periode yang kemudian disebut sebagai "Kelaparan Besar".
Baca juga: IMF Akui Salah Menangani Krisis Ekonomi Yunani
Berkurangnya pemasukan dari pajak membuat inflasi meroket yang puncaknya terjadi pada November 1944 yang mencapai 13.800 persen sebulan.
Meski kenaikan harga barang-barang pokok tidak seburuk di Hungaria atau Jerman pasca-perang, perbaikan ekonomi Yunani membutuhkan waktu lebih panjang.
Setelah, Jerman angkat kaki pada Oktober 1944, pemerintah Yunani melakukan tiga langkah dalam 18 yaitu reformasi keuangan, pinjaman luar negeri, dan menerbitkan mata uang baru untuk menstabilkan perekonomian.