Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 23/02/2020, 10:05 WIB

HANAU, KOMPAS.com - Pemerintah Jerman meningkatkan jumlah polisi untuk mencegah ancaman teror sayap kanan.

Kementerian Jerman menjanjikan pada Jumat (21/02/2020) untuk meningkatkan keamanan dan jumlah polisi di sepanjang jalan untuk meredam ketakutan publik setelah peristiwa penembakan sembilan orang di Hanau.

Ribuan orang ikut berjaga pada kamis malam untuk menunjukkan solidaritas terhadap korban penembakan yang dilakukan Tobias Rathjen dan menimbulkan perdebatan tentang peraturan senjata serta perlindungan terhadap imigran dan minoritas.

Baca juga: Penembak Rasial di Jerman Rupanya Ingin Lenyapkan Separuh Populasi Jerman

Peningkatan jumlah polisi jaga di masjid-masjid, stasiun kereta, bandara dan perbatasan dikatakan oleh Kementerian Dalam Negeri, Horst Seehofer sebagai bukti adanya ancaman besar dari teror sayap kanan di Jerman.

Menurut Seehofer, beberapa bulan belakangan ini adalah "bulan berdarah", di mana dua orang tewas dalam penembakan di Sinagoga (rumah ibadah Yahudi) di kota Halle pada Oktober silam dan politisi pro-imigran tewas dibunuh di rumahnya pada Juni lalu.

Setelah itu, 12 orang ditangkap karena terduga merencanakan serangan di masjid-masjid dan bertujuan membuat situasi perang sipil di Jerman.

Bersama Kementerian Pengadilan Christine Lambrecht, Seehofer menegaskan bahwa Jerman telah memperbarui peraturan tentang lisensi senjata api dalam beberapa pekan terakhir dan mempertimbangkan kasus ujaran kebencian di daring.

"Ancaman keamanan dari ekstremis sayap kanan, anti-Semit dan rasisme sangat tinggi," Ungkap Seehofer pada konferensi pers di Berlin, "Peristiwa teror di Hanau jelas dimotivasi dari rasisme sang penembak."

Baca juga: Penembak Rasial di Jerman Anggap Negara Turki dan Israel Paling Pantas Dihancurkan

Kejadian itu merupakan serangan ketiga dari ekstremis sayap kanan di Jerman dalam bulan ini.

Baik Seehofer maupun Lambrecht menggaris bawahi kesulitan untuk mendeteksi penyerang yang bergerak sendiri. "

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber The Local
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke