Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2018, 15:59 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Pada usia 20-an tahun, Blackwell ingin mengejar karier dalam bidang pengobatan. Namun, jalan menjadi seorang dokter tidaklah mudah.

Seperti sebagian perempuan lainnya, dia harus magang dengan seorang dokter sebelum diterima di Geneva Medical College pada 1847.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Hirohito, Kaisar Terlama di Jepang

Banyak yang menganggap masuknya Blackwell di perguruan tinggi kedokteran sebagai sebuah lelucon.

Blackwell tidak menyerah, justru dia semangat untuk menyelesaikan studinya. Dia dikucilkan oleh tenaga pendidik dan mahasiswa lainnya.

Menghadapi tantangan dengan teguh hati, pada akhirnya dia mendapatkan rasa hormat dari banyak teman-temannya.

Selanjutnya, dia menulis tesis doktornya mengenai demam tifus. Meraih peringkat pertama di kelasnya, Blackwell lulus pada Januari 1849, sehingga menjadi perempuan pertama yang menjadi dokter di era modern.

Pada April 1849, dia dinaturalisasi menjadi penduduk AS. Setelah itu, dia berkunjung ke Inggris untuk mendapat pelatihan lebih lanjut, dan pergi ke Paris untuk ikut kuliah bidan.

Di sana, dia mengidap penyakit mata menular yang membuatnya buta pada salah satu matanya. Dia terpaksa mengubur harapan menjadi seorang ahli bedah.

Setahun kemudian, dia kembali di Inggris dan bekerja di Rumah Sakit St Bartholomew di bawah pengawasan Dr James Paget.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Eva Peron, Pendorong Hak Politik Wanita

Keluarga Blackwell pada 1906. (The Schlesinger Library, Radcliffe Institute, Harvard University) Keluarga Blackwell pada 1906. (The Schlesinger Library, Radcliffe Institute, Harvard University)
Pada 1851, dia kembali ke New York, namun ditolak oleh berbagai rumah sakit dan klinik, dan bahkan tak dapat menyewa tempat untuk membuka konsultasi pribadi.

Praktik pribadinya sangat lamban berkembang, dan pada saat yang sama, dia menulis buku yang terbit pada 1852 berjudul The Laws of Life, with Special Reference to the Physical Education of Girls.

Woman's Medical College

Pada 1857, dia membuka RS New York untuk Perempuan dan Anak-anak bersama dengan saudara perempuannya Dr Emily Blackwell dan rekan kerjanya Dr Marie Zakrzewska.

Misinya termasuk menyediakan posisi untuk dokter perempuan.

Saat tur mengajar di Inggris, dia menjadi perempuan pertama yang menempatkan namanya pada daftar tenaga medis Inggris pada 1859.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com