DAMASKUS, KOMPAS.com - Sebanyak 26 orang pasukan Suriah dan sekutunya dilaporkan tewas pasca-serangan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Organisasi Observasi HAM Suriah menjelaskan, ISIS melakukan serangan mendadak dengan menyasar markas pasukan pemerintah di Badiya.
"Serangan yang menewaskan 26 orang itu terjadi saat Subuh," demikian keterangan Observasi dilansir AFP Selasa (22/5/2018).
Baca juga: Bebas dari ISIS, Warga Suriah di Raqa Nikmati Ramadhan dengan Tenang
Organisasi yang berbasis di Inggris itu melanjutkan, di antara 26 orang yang tewas tersebut, terdapat milisi asal Iran.
Badiya merupakan kawasan gurun yang terletak dari tengah Suriah hingga daerah timur yang menjadi daerah perbatasan dengan Irak.
Ketua Observasi Rami Abdel Rahman menyatakan, serangan itu diawali dengan bom mobil yang menghantam markas pasukan pemerintah di Palmyra.
"Ledakan itu langsung memicu bentrokan. Selain 26 korban tewas, kami mendapatkan data lima anggota ISIS terbunuh," kata Rahman.
Serangan ini terjadi setelah pemerintahan Presiden Bashar al-Assad mendeklarasikan telah menguasai seluruh ibu kota Damaskus.
Kepastian itu didapat setelah pada Minggu (20/5/2018) dan Senin (21/5/2018), 1.600 orang diangkut menggunakan 32 bus keluar dari selatan Damaskus.
Para anggota ISIS dan keluarganya tersebut dilaporkan menuju Badiya, kantong pertahanan yang masih dimiliki ISIS.
Baca juga: Militer Suriah Umumkan Kuasai Damaskus Sepenuhnya dari ISIS
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.