BEIJING, KOMPAS.com - Angkatan Udara Pasukan Pembebasan Rakyat China (PLA) untuk pertama kalinya telah mendaratkan pesawat terbangnya di sebuah pulau terumbu karang di kawasan Laut China Selatan.
Departemen Pertahanan AS memandang tindakan tersebut telah meningkatkan ketegangan di kawasan itu.
Juru Bicara Pentagon, Letnan Kolonel Christopher Logan menyebut, latihan yang dilakukan China sebagai tindakan militerisasi lanjutan di atas wilayah yang disengketakan di Laut China Selatan.
Melalui keterangan resminya, China melaporkan bahwa pesawat pembomnya, termasuk tipe pembom nuklir H-6K, telah berhasil melakukan latihan lepas landas dan pendaratan di sebuah pulau terumbu karang.
Baca juga: Rusia Siap Uji Coba Pesawat Pembom Terbarunya
"Latihan yang dilakukan telah meningkatkan kemampuan angkatan udara dalam menjangkau seluruh wilayah, serta menyerang dalam waktu dan ruang secara menyeluruh," tulis pernyataan Angkatan Udara China, Jumat (18/5/2018).
Pakar militer China, Wang Minliang mengatakan, pelatihan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemampuan tempur angkatan udara dalam menghadapi segala ancaman keamanan laut.
Diberitakan People's Daily, sebuah video yang menampilkan saat latihan H-6K diunggah di media sosial, memperlihatkan saat pesawat itu lepas landas, mendarat, dan terbang.
Chinese bombers including the H-6K conduct takeoff and landing training on an island reef at a southern sea area pic.twitter.com/ASY9tGhfAU
— People's Daily,China (@PDChina) 18 Mei 2018
Ahli Keamanan China, Bonnie Glaser dari Pusat Studi Strategis Internasional di Washington mengatakan lokasi pendaratan H-6K yang terekam dalam video diyakini adalah Pulau Yongxing, tempat pemerintahan kota Sansha berada.
Kota tersebut didirikan Beijing pada 2012 yang berfungsi mengelola wilayah kepulauan Xisha, Zhongsha dan Nansha.
"Saya percaya ini adalah pertama kalinya pesawat pembom mendarat di Laut China Selatan," kata Glaser.
"Tak diragukan lagi H-6K akan segera mendarat di pulau Nansha karena sebuah hanggar pesawat telah dibangun untuk mengakomodasi pembom," tambahnya dikutip dari SCMP.
Awal Mei, Gedung Putih mengatakan siap mengambil tindakan atas upaya militerisasi Beijing di Laut China Selatan.
Baca juga: Mesin Berlubang Saat Terbang, Pesawat China Eastern Balik ke Bandara
Sebelumnya, China dilaporkan telah memasang rudal di pos-pos terdepan di kepulauan Nansha, yang juga diklaim Vietnam dan Filipina.
"Kami menyadari akan tindak militerisasi yang dilakukan Beijing di Laut China Selatan."
"Kami juga telah menyampaikan kekhawatiran kami secara langsung kepada mereka dan tentang akan adanya konsekuensi jangka pendek maupun panjang," kata Juru Bicara Gedung Putih, Sarah Sanders.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.