Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Berlubang Saat Terbang, Pesawat China Eastern Balik ke Bandara

Kompas.com - 12/06/2017, 14:34 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com - Sebuah pesawat milik maskapai penerbangan China Eastern terpaksa kembali ke bandara beberapa saat setelah lepas landas setelah salah satu mesinnya berlubang.

Kru pesawat jurusan Shanghai dengan nomor penerbangan 736 itu pertama kali melihat lubang di sayap sebelah kiri setelah lepas landas pada Minggu (11/6/2017) makam.

Baca: Penumpang Ancam Ledakkan Pesawat, Malaysia Airlines Kembali ke Bandara

Sejumlah penumpang kepada media setempat mengatakan, mereka mendengar suara keras dan bau benda terbakar di dalam pesawat Airbus A330 bermesin ganda itu.

Manajemen China Eastern mengatakan, pesawat itu bisa mendarat kembali di Sydney dengan selamat tanpa satu pun penumpang yang terluka.

Salah seorang penumpang, Ashley Beck kepada stasiun televisi Channel Nine mengatakan, setelah penumpang mendengar suara keras, kru mulai memindahkan semua orang dari sisi kiri pesawat.

"Kami baru saja terbang dan tiba-tiba kami mendengar suara keras dan bau benda terbakar," ujar seorang penumpang.

"Saya sangat ketakutan. Kelompok kami sangat ketakutan," tambah dia.

Penumpang lain bernama Eva mengatakan, kru kabin berusaha menenangkan  dan meminta penumpang mengencangkan sabuk pengaman setelah bunyi keras itu terdengar.

"Kami sangat panik karena tak tahu apa yang sedang terjadi," ujar Eva kepada stasiun televisi Channel 9.

Seorang manajer China Eastern Airlines Kathy Zhang mengatakan, kru melihat kondisi tak lazim di mesin sebelah kiri dan memutuskan kembali ke bandara Sydney.

Baca: Satu Mesin Terbakar, Qatar Airways Mendarat Darurat di Istanbul

"Mesin pesawat adalah masalah besar dan kami akan melakukan penyelidikan dengan pemerintah, Rolls Royce, dan tentu saja kantor pusat kami," ujar Zhang.

Sedangkan juru bicara Rolls-Royce yang membuat mesin Trent 700 untuk pesawat ini mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan maskapai dan otorita berwenang untuk mencari tahu penyebab insiden itu.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com