Saat Dunia Terbelah Menyikapi Kemenangan Putin

MOSKWA, KOMPAS.com - Hasil pemilihan umum di Rusia Minggu (18/3/2018) telah diumumkan. Vladimir Putin kembali terpilih sebagai presiden untuk periode keempat.

Seperti diberitakan oleh media-media internasional, dunia terbelah dalam menyikapi hasil kemenangan mantan agen KGB (dinas rahasia Uni Soviet) itu.

Ada yang memberi selamat. Namun ada juga yang mengkritisi tuduhan Rusia telah meracuni mantan agen ganda bernama Sergei Skripal.

Baca juga : Pemilu Rusia 2018: Menang Besar, Putin Jadi Presiden Lagi

Berikut adalah beberapa pernyataan para pejabat pemerintahan dunia setelah Putin memastikan kemenangan di pemilihan umum Rusia:

1. Xi Jinping, Presiden China
Xi menyampaikan, selama ini hubungan kerja sama strategis antara China dan Rusia berada dalam tingkat tertinggi.

"China berkeinginan untuk bekerja sama dengan Rusia, dan meningkatkan hubungan kedua negara ke level yang lebih tinggi," ujar Xi dilansir Xinhua via AFP.

Baca juga : Penghitungan Suara Hampir Selesai, Putin Raup 76,6 Persen Suara

2. Nicolas Maduro, Presiden Venezuela
Maduro menyampaikan, hubungan Rusia dan Venezuela sudah sangat erat semenjak mendiang Presiden Hugo Chavez berkuasa.

Maduro berujar, Venezuela bakal meningkatkan hubungan bilateral, terutama di bidang kebijakan internasional demi terciptanya perdamaian dunia.

"Atas nama rakyat Venezuela, saya Nicolas Maduro menyampaikan selamat atas terpilihnya Vladimir Putin sebagai Presiden Rusia untuk periode 2018-2024," tutur Maduro dilansir TASS.

Baca juga : Vladimir Putin: Dari Perwira Rendahan hingga Penguasa Rusia

3. Raul Castro, Presiden Cuba
Ucapan selamat Castro disampaikan oleh Duta Besar Kuba untuk Rusia, Gerardo Penalver Portal melalui kicauannya di Twitter.

"Raul Castro menawarkan ucapan selamat dengan penuh kehangatan kepada Putin atas kemenangannya yang meyakinkan," tulis Portal dilansir TASS.

Baca juga : 5 Fakta Unik tentang Putin: Pencinta Hewan hingga Sabuk Hitam Judo

4. Heiko Maas, Menteri Luar Negeri Jerman
Dilansir AFP, Mass menyatakan tidak kaget dengan hasil pemilu yang menempatkan perolehan suara Putin hingga lebih dari 75 persen.

"Dengan penuh hormat, kami berasumsi bahwa Rusia bakal tetap menjadi rekan yang 'menyulitkan' bagi Jerman," tutur Maas.

Baca juga : Pemilu Rusia, Putin Diunggulkan Bakal Menang Kembali

5. Federica Mogherini, Ketua Diplomat Uni Eropa
Alih-alih memberikan selamat, Mogherini menyoroti kasus percobaan pembunuhan terhadap Sergei Skripal 4 Maret yang lalu.

"Kasus terhadap Skripal dan putrinya Yulia merupakan aksi yang benar-benar tidak bisa diterima," kecam Mogherini dilansir BBC.

Baca juga : Putin: Rusia Luncurkan Misi Tak Berawak ke Mars pada 2019

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.