Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Bantuan, Perempuan Suriah Dieksploitasi secara Seksual

Kompas.com - 27/02/2018, 15:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

DAMASKUS, KOMPAS.com - Para perempuan Suriah dilaporkan tidak bersedia jika harus pergi ke pusat pendistribusian bantuan kemanusiaan.

Sebab, anggapan yang beredar, mereka harus bersedia berhubungan seks untuk ditukar dengan bantuan seperti makanan.

Dikutip BBC Selasa (27/2/2018), kabar bahwa para perempuan itu mengalami pelecehan seksual terjadi di kawasan selatan Suriah.

Fakta itu tersaji pada sebuah laporan bernama "Suara dari Suriah 2018" yang dibuat oleh Badan PBB untuk Dana Populasi (UNFPA) pada 2017.

Dalam laporan setebal 158 halaman tersebut, dipaparkan modus dari pelaku yang menyalurkan bantuan.

Baca juga : ISIS Rajam hingga Tewas Perempuan Suriah karena Berzina

Dari berbagai cerita yang dikumpulkan, pelaku bakal meminta nomor telepon, atau berhubungan badan sebagai ganti bantuan kemanusiaan.

"Para perempuan yang tidak dilindungi oleh pria, seperti misalnya janda, sangat rentan menjadi korban pelecehan seksual," ujar UNFPA.

Diwartakan BBC, PBB dan sejumlah organisasi kemanusiaan menyatakan tidak menyadari adanya pelecehan seksual yang dilakukan badan pembantu yang ditunjuk di kawasan tersebut.

Namun, seorang pekerja kemanusiaan yang tidak ingin dipublikasikan berkata, sebenarnya beberapa organisasi sudah menyadari akan kondisi tersebut.

Namun, mereka memilih untuk menutup mata. Sebab, menggunakan jasa pihak ketiga atau orang lokal merupakan satu-satunya cara agar bantuan bisa menembus beberapa tempat berbahaya di Suriah.

"Ada beberapa kawasan di Suriah yang tidak dapat dimasuki oleh staf kemanusiaan," ujar pekerja tersebut.

Danielle Spencer, konsultan yang bekerja pada sebuah yayasan mengatakan, kabar eksploitasi seksual itu bukanlah hal baru.

Pertama kali dia mendengar berita itu adalah dari sekumpulan pengungsi Suriah di kamp penampungan Yordania, Maret 2015.

Baca juga : Perempuan Suriah Mencopot Nikab Setelah ISIS Terusir dari Desa Mereka

"Para pekerja lokal itu sengaja menahan bantuan, dan menjadikannya tawaran untuk berhubungan seks," beber Spencer.

Spencer melanjutkan, aksi itu seakan menjadi kebiasaan. Para perempuan tersebut tidak mempunyai pilihan selain menuruti keinginan pelaku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com