WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Narasumber utama dalam buku kontroversial yang mengulas Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump langsung mengeluarkan pernyataan klarifikasi pasca-buku itu muncul ke publik.
Steve Bannon, mantan penasihat strategi Gedung Putih yang dipecat pada 18 Agustus 2017, menjadi perbincangan pada awal 2018.
Penyebabnya, dia membeberkan apa yang sebenarnya terjadi dalam Gedung Putih di era Trump.
Dalam buku Fire and Furry: Inside the Trump White House karya Michael Wolff, Bannon bercerita terjadi pertemuan antara keluarga Trump dan Rusia.
Keluarga presiden 71 tahun itu antara lain Donald Trump Jr, menantu Trump Jared Kushner, dan mantan ketua kampanye Paul Manafort.
Baca juga: Wikileaks Bocorkan Isi Buku Kontroversial tentang Trump
Dalam pertemuan tersebut, Rusia menjanjikan Trump bakal mendapat kemenangan dari rivalnya, Hillary Clinton.
Pertemuan yang terjadi pada 2016 itu dideskripsikan Bannon, kini pemimpin media sayap kanan Breitbart News, sebagai tindakan "pengkhianatan" dan "tidak patriotik".
Trump langsung bereaksi dengan mengatakan Bannon menangis seperti bayi ketika dipecat, dan memohon agar tetap diizinkan bekerja sebagai penasihat strategis.
Michael Wolff is a total loser who made up stories in order to sell this really boring and untruthful book. He used Sloppy Steve Bannon, who cried when he got fired and begged for his job. Now Sloppy Steve has been dumped like a dog by almost everyone. Too bad! https://t.co/mEeUhk5ZV9
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 6, 2018
Selain itu, Gedung Putih juga dikabarkan mendesak Breitbart News untuk mendepak Bannon.
Situasi ini membuat Bannon melansir pernyataan klarifikasi yang diberitakan oleh London Evening Standard, Minggu (7/1/2018).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.