Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2018, 15:49 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Al Jazeera

ANKARA, KOMPAS.com - Sebuah stasiun televisi di Turki menyiarkan rekaman audio seorang yang disebut agen intelijen Mesir tengah berbicara dengan seorang pembawa acara televisi negeri itu.

Dalam pembicaraan dalam bahasa Arab tersebut terdengar sang agen meminta agar sang pembawa acara mengarahkan pemirsanya untuk menerima keputusan AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Pembawa acara yang dimaksud adalah Saeed Hassaseen yang juga merupakan anggota parlemen Mesir.

Rekaman itu disiarkan Mekameleen TV pada Minggu (7/1/2018) malam, setelah sebelumnya laporan serupa dimuat harian The New York Times.

Baca juga : Parlemen Israel Tetapkan Ambang Batas Voting Terkait Yerusalem

Jika rekaman ini bisa dikonfirmasi kebenarannya maka akan bertolak belakang dengan pernyataan publik Mesir yang mengecam langkah Amerika Serikat itu.

Mekameleen TV merupakan stasiun televisi yang berbasis di kota Istanbul dan dikelola oleh para pelarian Mesir.

Sementara itu di Kairo, Dinas Penerangan Negara membantah semua isi laporan The New York Times dalam edisi Sabtu (6/1/2018).

Dalam pernyataan resminya, pemerintah Mesir menegaskan sikap terkait pengakuan AS terhadap Yerusalem sudah jelas.

Selain itu, The New York Times juga tak memberikan bukti bahwa Kapten Ashraf el-Kholi, nama perwira yang disebut dalam laporan harian itu adalah anggota dinas intelijen Mesir.

Namun, The New York Times bersikukuh laporan yang ditulisnya benar dan Hassassen membenarkan hal itu dalam wawancara dengan jurnalis harian tersebut.

Baca juga : Raja Salman Bertemu PM Turki Bahas Status Yerusalem

Mesir adalah salah satu negara yang paling pertama mengkritik langkah Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Mesir juga memasukkan sebuah resolusi ke Dewan Keamanan PBB uang isinya mengecam pengakuan atas Yerusalem. Namun, langkah itu gugur setelah AS menggunakan hak vetonya.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com