RIYADH, KOMPAS.com - Raja Arab Saudi menerima secara langsung kunjungan Perdana Menteri Turki di Riyadh, Rabu (27/12/2017). Dalam pertemuan itu keduanya membahas status Yerusalem.
Raja Salman menyambut Perdana Menteri Turki Binali Yildirim dalam pertemuan tingkat tinggi pertama kedua negara pasca-sidang darurat Majelis Umum PBB pekan lalu.
Kantor berita Arab Saudi, SPA melaporkan, Raja Salman bertemu dengan utusan Turki dan membahas sarana untuk meningkatkan hubungan dan perkembangan bilateral tanpa memberikan rincian.
Baca juga: Presiden Turki Sebut Israel sebagai Negara Teroris
Sementara, pernyataan Kantor Perdana Menteri Turki di Ankara, dikutip AFP mengatakan, status kota Yerusalem dan dukungan kepada masyarakat Palestina turut dibahas dalam pertemuan itu.
"Pentingnya status Yerusalem ditekankan dan seluruh dunia Islam harus bersatu untuk melindungi hak-hak saudara di Palestina," tulis pernyataan itu, Rabu (27/12/2017).
"Pertemuan tersebut juga membahas hubungan kedua negara dan menyebut Arab Saudi sebagai salah satu negara berpengaruh di Timur Tengah," tambah pernyataan itu.
Hubungan antara kedua negara memang sempat memburuk menyusul digulingkannya Presiden Ikhwanul Muslimin Mohamed Morsi di Mesir. Namun kedua negara kembali dekat setelah Raja Salman naik takhta.
Baca juga: Voting di Majelis Umum PBB soal Yerusalem, 128 Negara Menentang AS
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.