ISLAMABAD, KOMPAS.com — Perdana Menteri Pakistan dilaporkan bakal menghelat rapat kabinet pasca-ancaman yang dilontarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Seperti dilansir Radio Pakistan via Hindustan Times Selasa (2/1/2018), Perdana Menteri Shahid Khaqan Abbasi bakal bertemu sejumlah menteri seniornya.
Topik utama dalam rapat tersebut adalah ancaman Trump yang bakal menghentikan program bantuan AS untuk Pakistan.
Rapat tersebut bakal dihadiri Menteri Luar Negeri Khawaja Asif, Menteri Dalam Negeri Ahsan Iqbal, serta Menteri Pertahanan Khurram Dastgir-Khan.
Baca juga: AS Ancam Bakal Hentikan Anggaran Bantuan untuk Pakistan
Setelah menggelar rapat kabinet, kantor berita Press Trust of India mengutip sumber pejabat internal bahwa Abbasi bakal rapat dengan Komite Keamanan Nasional (NSC) pada Rabu (3/1/2018).
"Dalam rapat tersebut, perdana menteri bakal menentukan langkah seperti apa ke depannya setelah Trump mengucapkan hal demikian," demikian pernyataan dari kantor Abbasi.
Sebelumnya, Trump di akun Twitter-nya mengancam bakal menghentikan dana bantuan kepada Pakistan.
Trump pun menyebut langkah AS yang telah memberikan bantuan kepada Pakistan hingga lebih dari 33 miliar dollar AS (lebih dari Rp 446 triliun) selama 15 tahun sebagai suatu kebodohan.
"AS sudah sangat bodoh memberikan lebih dari 33 miliar dollar dalam bentuk bantuan kepada Pakistan selama 15 tahun terakhir, dan mereka tidak memberi apa pun selain kebohongan dan tipu muslihat."
"Menganggap para pemimpin kami sebagai kebodohan. Mereka memberikan jaminan keamanan kepada teroris yang kami kejar di Afghanistan, dengan sedikit bantuan. Tidak lagi!" tutur Trump.
Baca juga: Pakistan Panggil Duta Besar AS Terkait Cuitan Trump
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.