Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Klaim Serangan Bom Bunuh Diri Gereja di Pakistan

Kompas.com - 18/12/2017, 12:13 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


QUETTA, KOMPAS.com - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim serangan di gereja Metodis, di kota Quetta, Pakistan pada Minggu (17/12/2017) dilakukan oleh anggotanya.

Serangan pada Minggu pagi itu menewaskan sedikitnya 8 orang dan membuat puluhan orang mengalami luka.

Dilansir dari Deutsche Welle, pihak berwenang Pakistan menyatakan serangan bom bunuh diri berpotensi lebih buruk, apabila mereka tidak berhasil menembak dan membunuh salah satu dari penyerang.

Kendati satu orang penyerang dapat dicegat, namun penyerang kedua dapat mencapai pintu masuk gereja untuk meledakkan diri.

Baca juga : Korban Tewas Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Pakistan Jadi 8 Orang

Sedikitnya, 400 jemaat berada di dalam Gereja Metodis Bethel Memorial saat insiden bom bunuh diri terjadi.

Sepekan menjelang Natal, jumlah jemaat yang menghadiri Kebaktian Minggu kemarin, lebih banyak dibandingkan Minggu lainnya.

Kepala tentara Pakistan, Qamar Javed Bajwa mengatakan serangan di gereja itu merupakan upaya untuk mengganggu perayaan Natal dan menciptakan perpecahan agama.

Dia memuji tindakan aparat penegak hukum dan layanan darurat dalam mengendalikan situasi, setelah serangan bom.

Baca juga : Bom Bunuh Diri Serang Gereja di Pakistan, 5 Tewas

Beberapa jam setelah ledakan, laporan yang belum dikonfirmasi mulai beredar, terkait dengan jumlah penyerang yang diduga berjumlah empat orang. Dua orang di antaranya meloloskan diri.

Polisi akan menganalisis rekaman CCTV untuk memeriksa klaim tersebut.

Kota Quttea terletak di Provinsi Balochistan, yang berbatasan dengan Iran dan Afganistan. Beberapa peristiwa serangan mematikan terjadi di wilayah ini dalam beberapa tahun terakhir.

Pemerintah Pakistan didesak untuk dapat melindungi kelompok minoritas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com