Salin Artikel

ISIS Klaim Serangan Bom Bunuh Diri Gereja di Pakistan

Serangan pada Minggu pagi itu menewaskan sedikitnya 8 orang dan membuat puluhan orang mengalami luka.

Dilansir dari Deutsche Welle, pihak berwenang Pakistan menyatakan serangan bom bunuh diri berpotensi lebih buruk, apabila mereka tidak berhasil menembak dan membunuh salah satu dari penyerang.

Kendati satu orang penyerang dapat dicegat, namun penyerang kedua dapat mencapai pintu masuk gereja untuk meledakkan diri.

Sedikitnya, 400 jemaat berada di dalam Gereja Metodis Bethel Memorial saat insiden bom bunuh diri terjadi.

Sepekan menjelang Natal, jumlah jemaat yang menghadiri Kebaktian Minggu kemarin, lebih banyak dibandingkan Minggu lainnya.

Kepala tentara Pakistan, Qamar Javed Bajwa mengatakan serangan di gereja itu merupakan upaya untuk mengganggu perayaan Natal dan menciptakan perpecahan agama.

Dia memuji tindakan aparat penegak hukum dan layanan darurat dalam mengendalikan situasi, setelah serangan bom.

Beberapa jam setelah ledakan, laporan yang belum dikonfirmasi mulai beredar, terkait dengan jumlah penyerang yang diduga berjumlah empat orang. Dua orang di antaranya meloloskan diri.

Polisi akan menganalisis rekaman CCTV untuk memeriksa klaim tersebut.

Kota Quttea terletak di Provinsi Balochistan, yang berbatasan dengan Iran dan Afganistan. Beberapa peristiwa serangan mematikan terjadi di wilayah ini dalam beberapa tahun terakhir.

Pemerintah Pakistan didesak untuk dapat melindungi kelompok minoritas.

https://internasional.kompas.com/read/2017/12/18/12132691/isis-klaim-serangan-bom-bunuh-diri-gereja-di-pakistan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke