Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedubes China di Pakistan Peringatkan Potensi Serangan Teror

Kompas.com - 08/12/2017, 22:19 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber SCMP

BEIJING, KOMPAS.com - Kedutaan besar China di Islamabad, Pakistan memperingatkan organisasi dan warga negeri itu untuk mewaspadai potensi serangan teror.

Kedubes China mengatakan, telah mendapatkan informasi bahwa sekelompok teroris sedang berencana melakukan serangan terhadap kepentingan China dalam waktu dekat.

"Kedubes memperingatkan seluruh organisasi dan warga China di Pakistan untuk tetap waspada, menjaga diri, mengurangi kegiatan di luar rumah, dan menghindari keramaian," demikian pernyataan Kedubes China, Jumat (8/12/2017).

Pihak kedubes menambahkan, tengah menjalin kerja sama dengan kepolisian dan militer Pakistan untuk mengantisipasi potensi serangan teror ini.

Baca juga : ISIS Klaim Serangan Teror di New York

Sejauh ini, Kedubes China belum memberikan rincian terkait informasi potensi serangan teror di Pakistan tersebut.

Pada Juni lalu, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim telah membunuh dua warga China yang mereka culik.

Kementerian Dalam Negeri Pakistan menjelaskan, kedua warga China itu dikabarkan sedang mempelajari bahasa Urdu dari seorang warga Korea yang tinggal di kota Jinnah, Quetta.

Quetta adalah ibu kota provinsi Balochistan, yang menjadi pusat Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC).

CPEC merupakan proyek tunggal terbesar di bawah ide sabuk jalan dan perdagangan yang digagas Beijing.

Proyek CPEC ini termasuk pembangunan jalan raya, jaringan rel kereta api, pembangunan pipa gas yang menghubungkan Xinjiang di wilayah barat China dengan pelabuhan Gwadar di wilayah selatan Pakistan.

Harian terbitan Pakistan, Dawn melaporkan, Kedubes China menyebut seorang anggota kelompok separatis Gerakan Islam Turkestan Timur (ETIM) telah menyelinap masuk ke Pakistan.

Anggota ETIM ini, menurut kedubes China, memberikan ancaman terhadap keselamatan dubes China di Pakistan pada Oktober lalu.

Kedubes China sudah memberikan informasi itu lewat surat kepada Kemendagri Pakistan yang kemudian bocor ke media massa.

Isi surat itu termasuk permohonan pengamanan lebih ketat terhadap warga China di Pakistan dan meminta agar tersangka teroris itu ditangkap lalu diserahkan ke China.

Sudah sejak lama pemerintah China khawatir anggota separatis suku Uigur itu mendapatkan pelatihan militer di Pakistan, Afganistan, dan Suriah.

Baca juga : Donald Trump Kecam Keras Serangan Teror di New York

Setelah mendapatkan latihan di ketiga negara itu, mereka kembali ke Xinjiang untuk merencanakan serangan.

Pemerintah China juga khawatir proyek-proyek yang terkait CPEC juga menjadi target serangan meski pemerintah Pakistan menjanjikan 15.000 tentara untuk melakukan pengamanan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com