Pertarungan melawan militan sekarang difokuskan pada benteng terakhir mereka di provinsi timur Suriah, Deir al-Zour.
Sejak awal 2014, ISIS menjadikan Raqqa sebagai pusat “kekhalifahan” Islam versi ISIS.
Mereka menerapkan interpretasi Islam secara ekstrem dengan memberlakukan hukuman pemenggalan kepala, penyaliban, dan penyiksaan untuk meneror warga yang menantang peraturannya.
Baca: Militan ISIS Terakhir Tinggalkan Raqqa, 400 Warga Dibawa Jadi Perisai
Militan ISIS juga menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia dan menembak mereka yang mencoba melarikan diri.
Kota ini juga menjadi pusat ribuan jihadis dari seluruh dunia yang terpanggil untuk bermigrasi ke sana memenuhi seruan pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.