Taliban Bertekad Gagalkan Pemilu Afganistan

"Kami sudah memerintahkan kepada para mujahidin untuk menggunakan segala cara untuk mengganggu pemilu palsu ini," demikian pernyataan resmi Taliban yang dikirim lewat surat elektronik.

"Kami memerintahkan para mujahidin menyerang pekerja, aktivis, aparat keamanan dan kantor-kantor yang terkait pemilu," tambah Taliban.

"Ini adalah tugas suci setiap warga Afganistan untuk menggagalkan rencana terbaru para penyerang yang disamarkan lewat cara pemilu," Taliban menegaskan.

Pemilu Afganistan lima tahun lalu juga dipenuhi kekerasan. Saat itu setidaknya 31 warga sipil dan 26 prajurit Afganistan tewas di hari pemungutan suara saja.

Jika pemilihan umum tahun ini sama berdarahnya dengan pemilihan umum lima tahun akan membuktikan bahwa klaim negara-negara donor dan intervensi militer yang mahal tidak mampu membuat fungsi kenegaraan di Afganistan berfungsi.

Miliaran dolar AS sudah dihabiskan untuk operasi militer dan pembangunan Afganistan. Namun, negeri itu masih terkungkung kemiskinan dan kekerasan dengan pemerintahan yang lemah dan perekonomian rapuh yang sangat tergantung pada bantuan asing.