Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan tak akan melanggar keputusan parlemen lantaran pemungutan suara yang hasilnya menolak partisipasi Inggris menyerang Suriah.
Pemungutan suara ini dilakukan menyusul dugaan penggunaan senjata kimia oleh rezim Bashar Al-Assad di Suriah. Inggris menjadi salah satu pemerintahan yang paling keras bersuara mengutuk dan menyerukan perlunya tindakan terhadap rezim Assad, menyusul dugaan penggunaan kimia di Damaskus, Suriah, pada serangan Rabu (21/8/2013).
Dalam pemungutan suara parlemen Inggris di London, Kamis malam, aksi militer tidak didukung oleh 285 anggota parlemen. Dukungan atas aksi itu diberikan oleh 272 anggota parlemen. Kekalahan ini disebut media Barat sebagai kekalahan "mengejutkan".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.