Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2019, 09:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

KABUL, KOMPAS.com - Taliban menyatakan, mereka membebaskan dua profesor asal AS dan Australia sebagai bagian dari pertukaran tawanan demi mendapatkan tiga anggota senior mereka.

Kevin King dan Timothy Weeks dibebaskan setelah disekap sejak 2016 di luar American University of Afghanistan yang berlokasi di Kabul.

Adapun tiga milisi Taliban dilaporkan sudah sampai di Qatar sebagai bagian dari pertukaran tawanan, dengan Kabul menyatakan upaya itu untuk membuka perundingan.

Baca juga: Korban Tewas Ledakan di Masjid Afghanistan Jadi 62 Orang, Taliban Bantah Terlibat

Pekan lalu, Presiden Ashraf Ghani menuturkan, keputusan itu "sangat sulit, tetapi penting", dan merupakan bentuk "gestur kemanusiaan".

Milisi yang ditukar di antaranya adalah Anas Haqqani, tokoh sekaligus penggalang dana di Jaringan Haqqani serta dua komandan senior.

Kakak Anas, Sirajuddin, merupakan pemimpin Jaringan Haqqani sekaligus wakil di Taliban, yang mempunyai sayap politik di Qatar.

Selain itu, Taliban juga mengumumkan, mereka melepaskan 10 anggota pasukan keamanan Afghanistan, dan menyebut proses itu berjalan sukses.

"Tindakan ini merupakan bagian dari iktikad baik dan membangun kepercayaan dalam rangka menyukseskan upaya perdamaian," ujar kelompok itu.

Baca juga: Agus Rahardjo Sebut Stigma Taliban Rusak Kredibilitas KPK

Apa yang diketahui tentang tahanan dari AS dan Australia?

Dua profesor Inggris itu disergap oleh Taliban ketika meninggalkan kampus, dan kemudian dibawa ke sebuah lokasi pada Agustus 2016.

Sumber Taliban mengungkapkan, keduanya sudah diserahkan di distrik Nawbahar, Provinsi Zabul, pada pukul 10.00 waktu setempat.

Berdasarkan keterangan polisi yang ikut menangani pertukaran itu, gencatan senjata diberlakukan 48 jam sebelum penyerahan tawanan.

Diberitakan BBC, Selasa (19/11/2019), King dan Weeks segera dibawa ke AS menggunakan helikopter, dengan kondisinya masih belum diketahui.

Hanya berdasarkan pernyataan Ghani pekan lalu, baik King maupun Weeks mengalami penurunan kesehatan sejak ditawan selama tiga tahun.

American University of Afghanistan menyatakan, keluarga kedua profesor itu bersyukur, dengan pihak kampus bakal menyediakan bantuan yang diperlukan.

Baca juga: Taliban dan Pakistan Desak Trump Lanjutkan Pembicaraan Perdamaian Afghanistan

Siapa anggota Taliban yang ditahan Afghanistan?

Anas Haqqani, Haji Mali Khan, dan Hafiz Rashid merupakan anggota senior kelompok pemberontak tersebut yang diserahkan di Qatar.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com