Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meksiko Lebih Banyak Deportasi Migran sejak "Diancam" AS

Kompas.com - 03/07/2019, 16:40 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Pemerintah Meksiko dilaporkan telah mendeportasi lebih banyak migran selama bulan Juni, meningkat hingga 33 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Bertambahnya jumlah migran asing yang dipulangkan tersebut menyusul langkah-langkah yang belum pernah diambil sebelumnya, guna mengurangi migran yang menyeberang ke Amerika Serikat dan menghindari ancaman sanksi tarif dari Presiden AS Donald Trump.

Menurut data sementara dari otoritas migrasi nasional, Meksiko telah mendeportasi sebanyak 21.912 migran selama bulan Juni, sementara di bulan Mei tercatat hanya 16.507 migran yang dipulangkan.

Baca juga: Tangkal Migran, Meksiko Kerahkan 15.000 Tentara dan Pengawal Nasional

Kenaikan jumlah migran yang dideportasi itu terjadi setelah Trump mengatakan pada Mei lalu, bakal mengenakan tarif pada semua barang Meksiko jika negara itu tidak dapat berbuat lebih banyak untuk memperlambat aliran migran Amerika Tengah yang menyeberang perbatasan AS-Meksiko.

Setelah sepekan negosiasi, kedua pemerintahan mencapai kesepakatan pada 7 Juni lalu, di mana Meksiko akan mengirim ribuan petugas Pengawal Nasional untuk mengamankan perbatasan.

Selain itu juga dengan memperluas kebijakan untuk mengambil kembali para pencari suaka, sementara AS memproses klaim mereka.

Langkah yang dikenal sebagai kebijakan "Tetap di Meksiko" itu telah mengirim hampir 17.000 migran kembali ke Meksiko.

Pemerintah Meksiko mengungkapkan, telah mengirim kelompok pertama yang terdiri dari 66 orang kembali ke negara asal mereka, di bawah program "pengembalian sukarela".

Baca juga: Presiden Meksiko: Tentara di Perbatasan Tak Berhak Tahan Migran yang Ingin Menyeberang

"Para migran Guatemala, Honduras, dan Salvador, dikirim pulang melalui jalur darat dari kota perbatasan Ciudad Juarez setelah meminta untuk dipulangkan," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.

Kesepakatan migrasi tersebut tampak telah memberikan hasil seperti yang diinginkan Trump, dengan jumlah migran yang ditahan di perbatasan selatan AS diperkirakan turun hingga 25 persen untuk bulan Juni.

Trump menyampaikan pada Senin (1/7/2019) bahwa Meksiko telah melakukan pekerjaan yang hebat.

Sementara Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menyambut positif komentar Trump.

"Saya senang Presiden Trump mengakui upaya kami untuk memenuhi komitmen dalam menerapkan undang-undang kami dan tanpa melanggar hak asasi manusia dapat mengurangi aliran migran," ujarnya dalam konferensi pers, seperti dikutip AFP.

Baca juga: Demi Tangkal Migran Ilegal, Presiden Meksiko Berniat Jual Pesawat Kepresidenan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com