OSAKA, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan, dia begitu marah terhadap kasus pembunuhan yang menimpa jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi.
Meski begitu di sela pertemuan KTT G20 yang diselenggarakan di Osaka, Jepang, Trump menyebut tidak ada yang "mengacungkan jari" kepada Saudi.
Baca juga: Tim Pembunuh Khashoggi Sempat Berdiskusi Cara Membawa Jenazahnya
Komentar Trump itu muncul setelah pakar PBB merilis laporan bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) tidak mungkin tak mengetahui pembunuhan itu.
Khashoggi yang dikenal sebagai pengkritik utama MBS dibunuh oleh tim beranggotakan 15 orang ketika mengurus dokumen pernikahan di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018.
"Saya sangat marah dan tidak senang dengan kasus itu," kata Trump kepada wartawan ketika ditanyakan apakah dia membahas kasus itu dengan MBS di pertemuan G20.
"Namun, sejauh ini tidak ada yang mengacungkan jarinya langsung kepada rasa masa depan Arab Saudi itu," terang presiden 73 tahun itu dikutip AFP Sabtu (29/6/2019).
Trump melanjutkan, Saudi sudah menangani kasus itu secara serius. Merujuk kepada pengadilan yang dikritik karena tidak transparan tanpa menyebutkan nama pelaku.
"Mereka adalah sekutu yang hebat," kata Trump yang tetap menjalin pertemanan dengan MBS, bahkan menghujaninya dengan pujian dalam pertemuan Sabtu.
Baca juga: Sebelum Dibunuh, Khashoggi Sempat Disebut sebagai Hewan Kurban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.