Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menantu Trump kepada Rival Mertuanya: Kalian Harus Tunggu sampai 2024

Kompas.com - 12/03/2019, 11:35 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

NEW YORK, KOMPAS.com — Kans Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk kembali berkuasa di Gedung Putih pada periode kedua terbuka lebar.

Itu menurut menantu sekaligus penasihat Trump untuk kampanye Pilpres 2016, Lara Trump, dalam wawancara eksklusifnya dengan Sky News.

Baca juga: Tak Menyerah, Trump Minta Anggaran Lebih Besar untuk Tembok Perbatasan

Dalam wawancara di Menara Trump New York yang dilansir Senin (11/3/2019), Lara mengungkapkan keyakinannya sang mertua bakal kembali melenggang di Gedung Putih.

"Simpan uang Anda," kata istri Eric Trump itu ketika ditanya peluang dari oposisi Demokrat seperti dipublikasikan pada Senin (11/3/2019).

Dengan percaya diri, Lara menjelaskan dia tidak terlalu peduli dengan peluang kandidat lain karena Trump bakal menang dengan marjin lebih besar dibandingkan 2016.

Perempuan yang juga produser itu mengatakan, orang-orang yang mencoba menghamburkan uang, waktu, hingga tenaga untuk menantang mertuanya sangat bodoh.

"Saya selalu ingin berujar ke mereka: tunggu sampai 2024. Tunggu sampai dia selesai masa jabatannya karena kalian tidak akan bisa mengalahkan Donald Trump," kata Lara.

"Sejauh ini saya tidak melihat ada sosok penantang yang bisa membuat saya gugup setelah bekerja di tim kampanye sekaligus bagian dari anggota keluarganya," lanjutnya.

Meski beredar diskursus bahwa publik AS saat ini mulai condong ke kiri, Lara mengungkapkan dia tidak terlalu khawatir tentang kecenderungan adanya sosialis.

Lara juga mengatakan, investigasi dugaan Trump dibantu Rusia saat Pilpres 2016 dan tidak ada hasil membuat jumlah pemilih Trump bertambah.

"Investigasi Rusia merupakan kejadian yang paling menyita waktu serta memboroskan pajak rakyat AS yang pernah terjadi di negeri ini," katanya.

Dia juga menegaskan tudingan bahwa Trump mempunyai masalah dengan perempuan. Lara menuturkan justru banyak perempuan yang bangga dengan presiden 72 tahun itu.

"Saya bisa mengatakan banyak perempuan justru bersyukur dia maju sebagai presiden dan menjalankan kebijakan yang semestinya dilakukan," paparnya.

Baca juga: Media Korea Utara Akhirnya Akui Kegagalan Pertemuan Trump-Kim di Hanoi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com