Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kakak, Jangan Menangis, Janganlah Menangis"

Kompas.com - 22/08/2018, 14:28 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Kim Byung-oh langsung sesenggukan begitu melihat adiknya, Kim Sun Ok, yang bergabung dengannya di meja makan.

Kim sesenggukan karena Rabu ini (22/8/2018), merupakan waktu terakhir bagi dua kakak beradik tersebut untuk bertemu.

Dilansir AFP, Kim Byung-oh merupakan warga Korea Selatan (Korsel), sedangkan sang adik tinggal di Korea Utara (Korut).

Baca juga: Tangis Iringi Pertemuan Ibu dengan Putranya yang Terpisah 68 Tahun

Keduanya terpisah akibat Perang Korea 1950-1953, namun bertemu kembali setelah 68 tahun melalui reuni yang digelar sejak Senin (20/8/2018).

"Kakak, jangan menangis. Janganlah menangis," kata Kim Sun Ok kepada Kim Byung-oh meski di saat bersamaan, dia harus menggigit bibirnya agar tetap tegar.

Pada akhirnya, dua kakak beradik berusia 88 dan 81 tahun itu larut dalam momen haru. Keduanya hanya menangis saling menggenggam tangan selama 10 menit.

"Ini pertama kalinya saya melihat ayah saya menangis," kata putra Kim Byung-oh yang mendampingi ayahnya dalam reuni di resor wisata Gunung Kumgang, Korut, itu.

Kesedihan juga dirasakan Lee Soo-nam yang berusia 77 tahun. Sebab, dia akhirnya bisa bertemu sang kakak yang membawa keluarganya.

"Kata-kata gagal menggambarkan perasaan saya saat ini. Kapan kami bisa bertemu kembali? Saya sempat berdoa waktu bisa diputar," kata Lee.

Meski begitu, dia tetap gembira karena bertemu dengan kakaknya, Lee Jong Song, beserta keponakannya yang tinggal di Korut.

Lee meminta keponakannya untuk menuliskan semua saudara yang tinggal di Korut. Tulisan, kata Lee, bakal diingat sepanjang dia hidup.

Setelah bertemu sang kakak, Lee berkata dia bakal berziarah ke makam orangtua mereka sembari membawa berita bagus tersebut.

"Saya bakal berkata 'Ayah, Ibu, saya bertemu Jong Song. Dia masih hidup. Ini berkat doa kalian. Terima kasih'," ujar Lee.

Di antara 89 keluarga Korsel yang ikut dalam reuni, ada yang tidak seberuntung Kim maupun Lee Soo-nam karena bertemu saudara kandungnya.

Lee Byung-joo bertemu dengan para keponakannya setelah sang kakak sudah meninggal. Meski begitu, pria 90 tahun itu tetap bersukacita.

Baca juga: Terpisah Sejak Perang, Para Lansia Korsel Bersiap Reuni Keluarga di Korut

"Kini, setelah bertemu mereka, segala penderitaan hidup saya telah hilang. Kakak saya masih punya garis keturunan," kata Le Byung-joo.

Reuni yang berlangsung hingga Rabu tersebut merupakan buah pertemuan antara Presiden Korsel Moon Jae-in dan Pemimpin Korut Kim Jong Un di Panmunjom, 27 April lalu.

Pertemuan keduanya menghasilkan Deklarasi Panmunjom yang salah satunya mempercepat reuni keluarga yang terpisah akibat Perang Korea.

Sejak 2000, dua Korea telah melaksanakan 20 reuni keluarga. Total ada 57.000 orang Korsel yang menunggu untuk bertemu keluarga mereka di Utara.

Baca juga: Konvoi Bus Lansia Korsel Masuk ke Korut untuk Reuni Keluarga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com