Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delegasi Dua Korea Bahas Rencana Reuni Keluarga yang Terpisah

Kompas.com - 22/06/2018, 17:45 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Delegasi dari Korea Utara dan Selatan bertemu dalam sebuah rapat membahas rencana reuni keluarga yang terpisah pada Jumat (22/6/2018).

Pertemuan tersebut sebagai satu langkah demi mewujudkan janji yang telah disampaikan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in yang bertemu pada 27 April lalu.

Saat pertemuan di desa perbatasan Panmunjom lalu, kedua pemimpin negara Korea telah sepakat untuk saling memperbaiki dan meningkatkan hubungan yang memburuk akibat program nuklir Pyongyang.

Kim dan Moon juga sepakat untuk mengagendakan reuni antarkeluarga yang terpisah akibat Perang Korea dengan memanfaatkan momen libur nasional pada bulan Agustus.

Baca juga: Korea Utara Segera Kembalikan 200 Set Kerangka Tentara AS

Kedua delegasi bertemu du sebuah hotal di lokasi tujuan wisata di Korea Utara, tepatnya di Gunung Kumgang.

"Kami harus melakukan upaya aktif demi hasil yag baik hari ini dengan saling mempercayai dan perhatian satu sama lain," kata Pak Yong Il, pemimpin delegasi Korea Utara.

Pak Yong Il juga merupakan wakil kepala Komite Reunifikasi Damai Tanah Air, badan Korea Utara yang mempromosikan reunifikasi. Demikian diberitakan Channel News Asia.

Ajakan untuk melakukan reuni untuk keluarga yang terpisahkan akibat perang terus diserukan pemerintah Korea Selatan.

Selain karena masalah kemanusiaan dan hak asasi manusia, dikhawatirkan waktu yang tersisa bagi anggota keluarga yang terpisah untuk dapat saling bertemu tak lagi banyak karena banyak di antaranya yang kini telah berusia di atas 80 tahun.

Reuni keluarga yang terpisahkan Perang Korea itu terakhir kali diadakan pada 2015 lalu. Saat itu, momen pertemuan yang disiarkan televisi memunculkan keharuan sekaligus kesedihan karena pada akhirnya harus kembali dipisahkan.

Sebelumnya, dikhawatirkan rencana reuni keluarga yang terpisah ini terancam batal setelah Pyongyang memberikan syarat agar Seoul memulangkan 12 wanita Korea Utara yang membelot ke Korea Selatan pada 2016 dan kini bekerja di sebuah restoran di China.

Baca juga: Para Pembelot Korut Kirim Botol Informasi ke Utara lewat Laut

Belum dapat dipastikan apakah Pyongyang telah membatalkan persyaratan tersebut. Namun pertemuan dua delegasi untuk membahas reuni kali ini tak lepas dari desakan Palang Merah Korea Utara.

"Kami akan mendiskusikan dengan baik isu kemanusiaan dengan Korea Utara dan mencari cara agar dapat meredakan penderitaan 57.000 anggota keluarga yang terpisahkan," kata Park Kyung-seo, Ketua Palang Merah Korea di Seoul yang juga pemimpin delegasi Korea Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com