Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Fasilitas Sains Suriah Tewas dalam Serangan Bom Mobil

Kompas.com - 06/08/2018, 13:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

HAMA, KOMPAS.com - Seorang ilmuwan senior Suriah dilaporkan tewas setelah mobil yang dinaikinya meledak pekan lalu.

Dilaporkan Daily Mirror Minggu (5/8/2018), mobil Aziz Asber meledak ketika dia sedang dalam perjalanan ke suatu tempat, dan membunuhnya beserta si sopir.

Baca juga: PBB Pastikan Suriah Pakai Gas Sarin Saat Serang Idlib April Lalu

"Asber meninggal ketika mobilnya meledak di kawasan kota Hama," ulas harian pro-pemerintah Suriah, Al Watan.

Kelompok pemberontak Brigade Abu Amara di Telegram mengeluarkan rilis mengklaim insiden itu dengan menyatakan telah menaruh bom di mobil Asber.

Adapun Israel melalui Menteri Konstruksi Yoav Gallant mengatakan bisa saja ada pihak lain yang terlibat dalam pembunuhan itu.

"Konflik sedang berkecamuk di Suriah. Jadi apapun bisa terjadi. Saya membaca soal orang itu di koran. Sepertinya dia bukan orang yang ramah," tutur Gallant.

BBC memberitakan, Asber merupakan kepala sebuah fasilitas Pusat Penelitian Sains yang dikelola pemerintah.

Merujuk kepada laporan intelijen, pusat sains tersebut diduga sebagai tempat Damaskus melakukan program senjata kimia.

Fasilitas tempat Asber bekerja, mendapat dua kali serangan masing-masing September 2017 dan Juli lalu di mana Suriah menuduh dilakukan Israel.

Sementara fasilitas penelitian serupa di Damaskus dihujani rudal oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya April lalu.

Serangan AS itu merupakan bentuk tanggapan setelah rezim Bashar al-Assad dituduh menggunakan senjata kimia kepada pemberontak di Duma yang menewaskan 40 orang.

Damaskus yang disokong oleh Rusia dan Iran membantah menyerang pemberontak menggunakan racun saraf jenis klorin dan sarin itu.

Lebih dari 350.000 orang dilaporkan tewas sejak perang saudara di Suriah berkecamuk pada 15 Maret 2011.

Baca juga: OPCW: Klorin dan Sarin Dipakai dalam Dua Serangan di Suriah Tahun Lalu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com