Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Ekstremis Rilis Video Dua Warga Asing yang Ditawan di Suriah

Kompas.com - 01/08/2018, 09:44 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kelompok ekstremis merilis video penawanan terhadap jurnalis asal Jepang dan seorang pria dari Italia.

Demikian laporan SITE, kelompok pemantau berbasis di Amerika Serikat, pada Selasa (31/7/2018).

Seperti dikutip dari AFP, video itu menampilkan keduanya memohon pembebasan, yang sekarang sedang ditawan di wilayah Suriah.

Baca juga: Daftar Nama Tahanan Diduga Disiksa hingga Tewas di Penjara Suriah Terungkap

Kedua orang itu adalah wartawan lepas asal Jepang bernama Jumpei Yasuda, dan seorang warga negara Italia bernama Alessandro Sandrini.

Masing-masing dari mereka muncul dalam dua video terpisah. SITE tidak menjelaskan kelompok ekstremis mana yang bertanggung jawab atas video tersebut.

Namun, mereka diperlihatkan sedang berlutut dengan mengenakan baju berwarna oranye, dengan dua orang mengenakan topeng menutup wajah sambil membawa senjata berdiri di belakang mereka.

Jumpei diduga telah diculik oleh Front Al-Nusra, kelompok bekas afiliasi Al-Qaeda, di Suriah utara pada 2015.

Dia mengidentifikasi dirinya sebagai orang Korea, tapi berbicara dengan bahasa Jepang, memberi tahu bahwa video tersebut direkam pada 25 Juli 2018.

Jumpei menyatakan sedang dalam situasi buruk dan meminta bantuan.

Baca juga: ISIS Culik 36 Wanita dan Anak-anak di Suriah

Sementara, Sandrini menginformasikan tanggal yang berbeda saat video itu direkam, yaitu 19 Juli 2018.

Media di Italia menyebut, dia diculik di Turki pada Oktober 2016, sebelum akhirnya dibawa ke Suriah. Dia diyakini berasal dari Brescia, kota di bagian utara Italia, dan berusia 32 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com