Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

221 Orang Tewas dalam Serangan ISIS di Suriah

Kompas.com - 26/07/2018, 10:02 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

SWEIDA, KOMPAS.com - Serangkaian ledakan bom bunuh diri dan serangan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) menewaskan lebih dari 221 orang di wilayah Suriah selatan pada Rabu (25/7/2018).

Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) menyatakan, serangan tersebut mengguncang beberapa area lokasi pemerintahan di provinsi Sweida.

Menurut data dari SOHR, sebanyak 221 orang tewas dalam insiden tersebut, termasuk 127 penduduk sipil.

Seorang penduduk di Sweida, Omar, ledakan mengguncang kota tersebut sekitar pukul 05.30 waktu setempat.

Baca juga: ISIS Serang Kawasan Selatan Suriah, 40 Orang Tewas

"Ledakan terjadi begitu cepat dan tidak terduga. Tidak ada dalam sejarah Sweida ada hari paling berat seperti itu," ucapnya.

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas kekerasan tersebut dengan menyatakan, prajuritnya menyerang posisi pemerintah dan keamanan di kota Sweida, dan meledakkan bom bunuh diri.

Salah satu serangan paling mematikan di Suriah itu turut menewaskan 94 pasukan pro-pemerintah, yang sebagian besar merupakan warga yang mengabdikan diri sebagai pasukan keamanan.

Kepala SOHR Rami Abdel Rahman mengatakan kepada AFP, banyak juga penduduk sipil yang dieksekusi di dalam rumah mereka.

"Serangan berdarah ini paling mematikan di provinsi Sweida sejak perang Suriah," katanya.

Dia mengatakan, pasukan pemerintah mengusir anggota ISIS dari desa mereka. Setidaknya 38 anggota ISIS juga tewas, termasuk para penyerang bunuh diri.

Seperti diketahui, pasukan pro-pemerintah telah mendepak ISIS dari pusat-pusat kota di Suriah timur tahun lalu.

Namun, operasi pengusiran ISIS dalam beberapa bulan terakhir telah membunuh puluhan pasukan pemerintah dan sekutu.

Baca juga: Kelompok Siber Pendukung ISIS Edarkan Gambar Bos Facebook Dipenggal

Kelompok ekstremis itu masih menguasai beberapa wilayah di selatan Suriah, termasuk di Sweida dan satu lagi daerah terpencil tapi lebih besar di provinsi Daraa.

Wilayah kantong tersebut dikendalikan oleh Jaish Khaled bin al-Walid, yang memiliki 1.000 pasukan.

Setelah mengusir gerilyawan utama dari sebagian besar wilayah selatan, pasukan pemerintah yang didukung oleh Rusia kini mendekati kantong ISIS di Daraa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com