SEOUL, KOMPAS.com - Pemerintah Korea Selatan telah menganggarkan dana sebesar 2,8 miliar won (sekitar Rp 36 miliar) untuk menutup biaya pengeluaran Korea Utara selama menghadiri Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang.
Disampaikan Kementerian Unifikasi Korea Selatan, dilansir AFP, anggaran tersebut digunakan untuk biaya transportasi, penginapan, konsumsi dan lain-lain bagi 229 orang di tim pendukung Korea Utara beserta tim demonstrasi taekwondo dan sekitar 140 penampil dalam pagelaran seni.
Sedangkan untuk akomodasi 22 atlet Korea Utara yang bertanding di olimpiade yang berlangsung pada 9 hingga 25 Februari 2018 itu, akan dibayarkan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Baca juga: Saat Berlaga, Kancing Baju Atlet Figure Skating Korsel Terlepas
Seoul tetap berhati-hati untuk memastikan kehadiran kontingen Korea Utara di Pyeongchang tidak melanggar berbagai sanksi yang dijatuhkan kepada Pyongyang. Untuk itu, biaya akomodasi akan langsung dibayarkan kepada penyedia jasa alih-alih melalui pejabat Korea Utara.
Menteri Unifikasi Cho Myoung-gyon, yang juga memimpin Dewan Kerja Sama Promosi dan Perdagangan Utara dan Selatan sebagai penyedia anggaran, menyebut keikutsertaan Korea Utara dalam olimpiade kali ini telah menjadi momentum kunci untuk memperbaiki hubungan antara kedua Korea.
"Keikutsertaan Korea Utara telah menjadi momentum kunci untuk memperbaiki hubungan antar-Korea dan menjamin tercapainya perdamaian di semenanjung Korea," kata Cho.
Pihaknya memahami banyaknya pihak yang mencemaskan partisipasi Korea Utara di Olimpiade Musim Dingin kali ini.
"Kami tetap berupaya mematuhi peraturan yang ditetapkan IOC tanpa melanggar norma-norma dan sanksi internasional yang diberlakukan terhadap Korea Utara," tambah Cho, dilansir Yonhap.
Baca juga: Inilah Pasukan Cantik Pendukung Tim Korea Utara di Pyeongchang
Sementara dari Korea Utara, sang pemimpin tertinggi Kim Jong Un memuji sambutan yang telah diberikan Korea Selatan kepada delegasi tingkat tingginya saat berkunjung pekan lalu, termasuk saudara perempuannya, Kim Yo Jong.
Sebagai balasan, Yo Jong telah menyampaikan undangan dari kakaknya untuk Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk bertemu di Pyongyang. Namun Moon tidak segera menjawab karena masih menunggu waktu dan kondisi yang tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.