Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2020, 03:59 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - KBRI Seoul mengumumkan penutupan sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan. Dalam keterangan yang diunggah melalui akun twitter resmi @IdEmbassy_Seoul dikatakan mereka tutup sementara untuk jamin keselamatan semua. 

Pejabat KBRI dikabarkan bekerja dari kediaman masing-masing. Namun, WNI di Seoul diharapkan selalu memantau informasi selanjutnya di media-media sosial KBRI khususnya facebook dan instragram.

Diketahui hanya layanan konsuler saja yang tutup. Layanan konsuler meliputi paspor, SPLP, Legalisasi, serta Layanan Kekonsuleran dan Keimigrasian lainnya.

Layanan ini resmi ditutup sementara pada Jumat (28/02/2020) sampai batas waktu yang belum ditentukan. 

Baca juga: [POPULER INTERNASIONAL] Berkeringat, Menteri Iran Terinfeksi Virus Corona | Keturunan WNI di Malaysia Bertemu Ibu Kandung Setelah 15 tahun

Penutupan sementara KBRI Seoul diketahui setelah satu kasus terkonfirmasi virus corona di Yeouido dan diumumkan otoritas setempat pada Kamis (27/02/2020) sore.

Pihak KBRI juga sejauh ini telah melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat mitra KBRI, Paguyuban Kedaerahan, Mahasiswa, serta kelompok keagamaan seperti Jamaah Masjid Indonesia dan Jamaat Gereja Indonesia.

KBRI Seoul juga menceritakan keresahan WNI yang beberapa hari belakangan menghubungi mereka di nomor hotline bantuan darurat. Hal-hal yang diresahkan WNI di Korea Selatan seperti ketersediaan masker, kondisi pasien infeksi virus corona di berbagai wilayah, gejala virus corona sampai alamat rumah sakit rujukan.

Untuk itu, pihak KBRI Seoul dalam pernyataannya di kemlu.go.id mengimbau pada WNI di Korea Selatan agar segera menghubungi hotline bantuan darurat 010-5394-254 jika dalam situasi terdesak akibat hal-hal tersebut. Hotline KBRI Seoul dikabarkan selalu aktif 24 jam, selama 7 hari dalam sepekan.

Otoritas Korea Selatan hingga 25 Februari kemarin melaporkan 977 kasus infeksi terbaru virus corona. Angka ini merupakan angka paling tinggi di luar daratan utama China.

Baca juga: Vaksin Virus Corona Siap Diujicobakan ke Manusia pada April 2020

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com