Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah "Pasukan Cantik" Pendukung Tim Korea Utara di Pyeongchang

Kompas.com - 13/02/2018, 17:35 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

PYEONGCHANG, KOMPAS.com - Kemeriahan terjadi di tribun penonton saat wakil Korea Utara turun bertanding dalam ajang Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang. Lebih dari 200 perempuan muda siap bersorak memberikan dukungan.

Para perempuan muda itu disebut sebagai "Pasukan Cantik" yang sengaja dikirim pemimpin tertinggi Kim Jong Un untuk memberi dukungan pada 22 atletnya. Meski banyak yang meyakini ada maksud lain dari diutusnya pasukan itu.

Setelah tampil pertama dalam upacara pembukaan, "Pasukan Cantik" Korea Utara kemnbali itu terlihat di tribun penonton saat pertandingan hoki es putri, Minggu (11/2/2018), di mana tim gabungan Korea Utara dan Korea Selatan akan tampil pertama kali dalam sejarah Olimpiade.

Baca juga: Korea Selatan-Korea Utara Bersatu dalam Defile Olimpiade Musim Dingin

Meski akhirnya tim Korea Bersatu kalah telak dari wakil Swiss, sorakan dan tepuk tangan dari pasukan pendukung Korea Utara itu tidak berhenti.

Mereka serentak bersorak "Go, Fight, Win!", serta menyanyikan lagu "Ban gap seup nee da" yang biasa berari "Senang bertemu denganmu", sebuah lagu yang biasa dinyanyikan saat reuni warga sipil Utara dan Selatan.

Kabar yang beredar menyebut para perempuan muda di "Pasukan Cantik" itu telah melalui seleksi yang sangat ketat dengan berbagai kriteria yang wajib dipenuhi.

Mereka juga sempat melakukan aksi kontroversial dengan serentak mengenakan topeng pemimpin pertama Korea Utara, yang juga kakek Kim Jong Un, Kim Il Sung.

Namun Kementerian Unifikasi Korea Selatan menampik dan menyebutnya hanya sebagai wajah "pria tampan".

Pendukung Korea Utara mengenakan topeng yang disebut sebagai wajah pemimpin pertama Korea Utara, Kim Il Sung, namun dibantah Kementerian Unifikasi Korea Selatan.Brendan Smialowski / AFP Pendukung Korea Utara mengenakan topeng yang disebut sebagai wajah pemimpin pertama Korea Utara, Kim Il Sung, namun dibantah Kementerian Unifikasi Korea Selatan.

Selain berparas cantik, mereka harus berada di akhir usia belasan hingga awal 20-an. Mereka disebut dipilih dari siswa sebuah perguruan tinggi di Pyongyang dan berasal dari keluarga yang setia kepada rezim.

Menurut seorang pembelot Korea Utara, mereka harus setidaknya memiliki tinggi 165 sentimeter dan harus berparas cantik.

"Mereka juga tidak boleh memiliki anggota keluarga di luar negeri karena akan beresiko menjadi pembelot," kata sumber itu dilansir Daily Mail.

Baca juga: Ketika Bendera Korea Utara Berkibar di Pyeongchang, Korea Selatan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com