AS Yakinkan Pakistan Tak Gunakan Pesawat Nirawak

KOMPAS.com — Amerika Serikat (AS) meyakinkan Pakistan tak akan melakukan serangan menggunakan pesawat nirawak atau drone sepanjang perhelatan pembicaraan damai dengan Taliban. Menurut pejabat keamanan Pakistan, Sartaj Aziz, serangan pesawat nirawak AS yang menewaskan pemimpin Taliban Pakistan, Hakimullah Mehsud, pada bulan ini menjadi persyaratan dialog tersebut. Mehsud, sebagaimana warta AP pada Rabu (20/11/2013), tewas di kawasan kesukuan Waziristan Utara pada 1 November 2013. Kematian itu sehari sebelum tim pakar Pakistan berencana bertemu dengan Mehsud untuk membicarakan agenda dan lokasi dialog damai.

Pada bagian lain, Taliban Pakistan menolak berbicara dengan Pemerintah Pakistan pascatewasnya Mehsud. Taliban Pakistan mengancam bakal melakukan aksi balas dendam.

Sementara itu, koalisi Pemerintah Pakistan di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa mengumumkan akan memblokade jalur suplai logistik bagi pasukan NATO di kawasan itu. Rencananya, aksi blokade itu dihelat pada 23 November 2013. "Ini bentuk aksi protes terhadap serangan pesawat nirawak," demikian pernyataan koalisi itu.

Seorang mantan pemain kriket Pakistan yang menjadi politisi, Imran Khan, menyampaikan bahwa partainya, Pakistan Tehreek-e-Insaf, mengatakan kalau blokade akan terus berlangsung hingga AS menghentikan serangan drone.

Isu serangan pesawat nirawak memang menambah tinggi tensi hubungan Islamabad dan Washington. AS terkesan tak akan mengubah kebijakannya mengenai drone, meski mendapat kecaman publik Pakistan. Menurut AS, Pakistan gagal melawan tekanan teroris Al Qaeda, khususnya di Waziristan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.