Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan "Drone" AS Mungkin Termasuk Kejahatan Perang

Kompas.com - 22/10/2013, 14:05 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.COM — Dua kelompok hak asasi manusia (HAM) internasional menyuarakan keprihatinan serius tentang serangkaian serangan pesawat tak berawak (drone) AS di Pakistan dan Yaman. Dua kelompok itu menunjukkan bahwa sejumlah serangan dalam beberapa tahun terakhir mungkin tergolong kejahatan perang.

Laporan sangat kritis dari Amnesty International dan Human Rights Watch yang dirilis Selasa (22/10/2013) memberikan rincian tentang sejumlah serangan AS yang telah dilakukan di dua negara itu, yang beberapa di antaranya menewaskan warga sipil.

Amnesty International mengatakan dalam laporannya tentang serangan pesawat tak berawak di Pakistan barat laut bahwa lembaga itu "sangat khawatir" beberapa dari serangan tersebut "telah mengakibatkan pembunuhan tanpa dasar hukum yang mungkin merupakan eksekusi ekstra yudisial atau kejahatan perang." Dua serangan yang laporan itu soroti meliputi pembunuhan seorang nenek berusia 68 tahun dan kematian 18 pekerja.

Sementara Human Rights Watch mengatakan, dua dari enam serangan di Yaman yang diselidiki kelompok itu "jelas melanggar hukum kemanusiaan internasional, hukum perang", sementara empat serangan lainnya "mungkin telah melanggar hukum perang."

Kedua kelompok menyerukan penyelidikan imparsial atas kasus-kasus yang mereka dokumentasikan dalam laporan mereka, serta serangkaian langkah lain untuk mematuhi hukum internasional. Mereka juga menggarisbawahi kesulitan meneliti serangan di wilayah berbahaya di Pakistan dan Yaman, seraya mencatat keengganan pemerintah AS untuk membahas tentang kasus-kasus itu.

Pemerintah AS telah mengatakan, serangan pesawat tak berawak merupakan bagian penting dari upaya melawan kelompok militan. Mei lalu, Presiden Barack Obama membela penggunaan program pesawat tanpa awak itu.

Peluncuran laporan Amnesty itu terjadi sehari sebelum Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, bertemu Obama di Washington. Kampanye serangan drone telah memicu kemarahan yang mendalam di Pakistan, dan Sharif telah menyerukan untuk mengakhiri program tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com