Keputusan ini menjadi pukulan telak bagi manuver politik yang dilakukan Mahathir. Sebab diketahui pemimpin tertua di dunia berusia 94 tahun itu punya hubungan yang tidak baik dengan petinggi negara, sejak dia menjabat Perdana Menteri dari 1981 sampai 2003.
AFP mengabarkan bahwa partai Mahathir mengajukan Muhyiddin Yasin sebagai calon perdana menteri.
Langkah ini mengindikasikan Mahathir tidak akan kembali ke posisi tersebut, tapi menginginkan peran lain di koalisi.
Sementara itu, mantan pimpinan koalisi mengajukan Anwar Ibrahim (72) sebagai kandidat perdana menteri.
Perseteruan antara Mahathir dan Anwar ini seperti pengulangan era 90-an, saat Mahathir memecat Anwar Ibrahim sebagai wakilnya. Saat itu Anwar dipenjara karena dakwaan sodomi dan kasus korupsi.
Baca juga: Mahathir Mohamad Ingin Bentuk Pemerintahan yang Pro pada Kepentingan Nasional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.