Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembak Rasial di Jerman Rupanya Ingin Lenyapkan Separuh Populasi Jerman

Kompas.com - 21/02/2020, 09:07 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Selain lima orang warga Turki, seorang warga Bulgaria dan Bosnia juga dinyatakan tewas. Asosiasi Kon-Med Kurdi di Jerman juga menyatakan beberapa orang etnis Kurdi menjadi korban dalam penembakan.

Mereka pun mengkritik otoritas Jerman yang tidak melakukan tindakan tegas terkait ekstremis teroris sayap kanan.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan di Berlin, "Rasialisme adalah racun, kebencian adalah racun, dan racun ini masih ada di masyarakat kita. Racun inilah yang patut dipersalahkan atas banyaknya tindak kriminal."

Baca juga: Pelaku Penembakan di Bar Shisha Jerman Ditemukan Tewas Bersama Ibunya

Merkel juga mengingat pembunuhan yang dilakukan oleh sel Neo-Nazi (NSU) antara 2000-2007 serta pembunuhan pada Juni lalu terhadap politisi pro-migran, Walter Luebcke, sebagai contoh ancaman yang dilakukan sayap kanan.

Selain itu, Angela Merkel juga mengutip serangan anti-semit mematikan pada Oktober lalu di Halle. Peristiwa itu menimbulkan kekhawatiran atas meningkatnya kebencian anti-Yahudi di Jerman.

Menurut Jaksa Peter Frank, tim investigasi telah berusaha mencari tahu apabila tersangka Tobias memiliki kaki tangan atau relasi di Jerman dan luar Jerman yang mungkin telah mengetahui rencana penyerangan ini.

Para kerabat dan keluarga korban berkumpul di area kafe pada Kamis dan saling menguatkan satu sama lain dalam tangis.

"Saya tidak bisa kesal lebih dari ini," ujar Inge Bank (82) yang tinggal di dekat kafe lokasi kejadian.

"Kita harus segera memusnahkan jika Partai Nazi memang kembali," ungkapnya yang mengaku telah mengalami Perang Dunia II.

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier meletakkan rangkaian bunga putih di luar area kafe pada Kamis sore, sebelum berbicara di kawasan penjagaan di Hanau.

Steinmeier yang bertanggung jawab atas petunjuk moral bangsanya mengutuk keras tragedi tersebut dengan mengatakannya sebagai aksi "brutal dan teror".

Dia juga mengungkapkan keharuannya melihat ribuan, bahkan lebih dari 10.000 orang, berkabung bersama untuk menghormati para korban.

"Kita lawan bersama, kita ingin hidup bersama dan menunjukkannya berulang kali. Itulah kekuatan terbesar kita dalam melawan rasa benci," ujarnya seraya menjawab teriakan "Usir Nazi!" dari kerumunan orang.

Selain itu, dikabarkan pula bahwa tim sepak bola Eintracht Frankfurt mengheningkan waktu satu menit menjelang pertandingan Liga Eropa melawan RB Salzburg untuk menghormati korban tragedi ini.

Baca juga: Penembakan di Bar Shisha Jerman, 9 Orang Tewas oleh Terduga Ekstremis Sayap Kanan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com