Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penembakan di Bar Shisha Jerman Ditemukan Tewas Bersama Ibunya

Kompas.com - 21/02/2020, 07:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

HANAU, KOMPAS.com - Pelaku penembakan massal di bar shisha di Hanau, Jerman, yang tewaskan sembilan orang ditemukan tewas bersama ibunya saat polisi menggerebek rumahnya.

Jaksa federal mengidentifikasi pelaku bernama Tobias R, dan diyakini merupakan ekstremis sayap kanan di mana dia mempunyai izin kepemilikan senjata.

Polisi langsung melakukan penggerebekan setelah mendapatkan identitasnya berbekal informasi dari saksi dan rekaman kamera CCTV.

Baca juga: Penembakan di Bar Shisha Jerman, 9 Orang Tewas oleh Terduga Ekstremis Sayap Kanan

Dilansir Sky News, Tobias ditemukan tewas bersama ibunya, yang penuh luka tembak, ketika polisi mendatangi rumah mereka pada Kamis dini hari (20/2/2020).

Menteri Dalam Negeri Jerman Peter Beuth mengatakan, kepolisian menemukan sebuah situs yang nampaknya dikelola oleh si ekstremis sayap kanan.

"Analisa awal dari situs yang dikelola pelaku menunjukkan, motivasi awalnya adalah xenofobia," jelas Beuth, yang menuturkan kasus ini dianggap terorisme domestik.

Kantor berita DPA melaporkan, tulisan dalam situs tersebut mengaku bertanggung jawab atas tewasnya sembilan orang di dua bar shisha di Jerman.

Dalam manifesto setebal 24 halaman itu dikutip AFP, Tobias menerangkan bahwa lebih dari 20 negara, termasuk Turki dan Israel, seharusnya dihancurkan.

Dia juga mengaku hidup selibat di mana tidak berhubungan dengan perempuan manapun, dan mengklaim "disorot" oleh dinas rahasia.

Detektif menyatakan, bar Midnight di area Heumarkt menjadi lokasi pertama yang didatangi pelaku, dengan saksi mengaku mendengar 9 suara tembakan.

Baca juga: Kronologi Penembakan Kaca Jendela Pos Jaga Rutan Kelas 1 Cipinang

Setelah itu Tobias dengan mobil warna hitam berkendara menuju area Kesselstadt yang berjarak 2,5 kilometer, dan kembali menembaki pengunjung.

Can-Lucca Frisenna, di mana ayahnya adalah pemilik salah satu bar shisha, mengatakan dia bergegas pergi setelah mendengar insiden tersebut.

Dia menuturkan mendapat kabar bahwa bisa jadi keluarganya adalah korban. "Namun saya melihat ayah dan saudara saya terkejut serta menangis," katanya.

Pakar kontraterorisme dari King's College London, Peter Neumann di Twitter menyatakan, manifesto yang ditulis Tobias hampir menunjukkan pandangan sayap kanan ekstrem-nya.

"Ideologi 'lakukan sendiri' juga bercampur ke dalam manifesto yang ditulis dan diunggah pelaku ke internet." Demikian keterangan Neumann.

Baca juga: Penembakan Kembali Terjadi di Thailand, 1 Orang Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com