Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Ditahan Korea Utara, Mahasiswa Australia Hilang Kontak sejak Selasa

Kompas.com - 27/06/2019, 17:07 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Reuters

CANBERRA, KOMPAS.com - Keluarga Alek Sigley, mahasiswa asal Australia yang diduga ditahan otoritas Korea Utara, mengatakan sudah tidak menerima kabar dari Sigley sejak beberapa hari lalu.

Pihak keluarga mengaku belum mendengar kabar dari mahasiswa berusia 29 tahun itu sejak Selasa (25/6/2019).

"Dia belum melakukan kontak baik dengan teman-teman maupun keluarga sejak Selasa pagi waktu Australia. Dan hal itu dirasa tidak biasa," kata juru bicara keluarga, Lesley Parker, dikutip Reuters, Kamis (27/6/2019).

Parker menambahkan, pihak keluarga mengonfirmasi jika Sigley telah hilang, tetapi mereka tidak melihat adanya indikasi yang menunjukkan bahwa dia telah ditahan di Korea Utara.

Sigley pertama kali dilaporkan hilang oleh teman-temannya, menurut sumber yang mengetahui situasi tersebut.

Baca juga: Seorang Mahasiswa asal Australia Dikhawatirkan Ditahan di Korea Utara

Usai menerima laporan, Departemen Urusan Luar Negeri Australia segera mencari klarifikasi terkait kabar penangkapan seorang warganya di Korea Utara itu.

Kabar penahanan juga diketahui dari sejumlah media berbahasa Korea, yang mengidentifikasi nama Alek Sigley.

Sigley diketahui mempelajari Sastra Korea di Universitas Kim Il Sung, Pyongyang, Korea Utara.

Mahasiswa itu juga diketahui menjalankan sebuah perusahaan tur Korea Utara dan menjadi penulis tentang tempat-tempat di Pyongyang untuk NK News serta outlet lainnya.

Unggahan di sosial medianya diketahui terakhir diperbarui pada tiga hari lalu.

"Departemen Luar Negeri dan Perdagangan memberikan pendampingan konsuler kepada keluarga mahasiswa yang dilaporkan ditahan di Korea Utara."

"Departemen kini sedang mencari klarifikasi," tulis pernyataan dari Departemen Urusan Luar Negeri Australia.

Misi Korea Utara di PBB tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar terkait kasus ini.

Baca juga: PBB Sebut 30 Warga Korea Utara Melarikan Diri ke China sejak April

Australia tidak memiliki hubungan misi diplomatik dengan Pyongyang dan hanya diwakili oleh kedutaan Swedia untuk segala urusan terkait Korea Utara.

Kasus dugaan penahanan mahasiswa asal Australia ini mengingatkan kembali akan kasus serupa pada 2016, saat Otto Warmbier, mahasiswa Universitas Virginia, dipenjara selama menjalani tur ke negara tertutup itu setelah dituduh menurunkan poster propaganda.

Pemuda berusia 22 tahun itu dipulangkan ke Amerika Serikat pada Juni 2017 dalam kondisi menderita kerusakan otak parah, menurut dokter, dan jatuh koma, sebelum meninggal beberapa hari kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com