CANBERRA, KOMPAS.com - Otoritas Australia, pada Kamis (27/6/2019), mengungkapkan pihaknya tengah berupaya mengklarifikasi adanya kabar mengenai seorang warganya yang ditahan di Korea Utara.
Departemen Urusan Luar Negeri Australia segera mencari klarifikasi terkait pemberitaan di media berbahasa Korea yang melaporkan tentang Alek Sigley, seorang mahasiswa asing yang mempelajari Sastra Korea di Universitas Kim Il Sung.
Sigley, yang juga menjalankan sebuah perusahaan tur Korea Utara dan menjadi penulis tentang tempat-tempat di Pyongyang untuk NK News serta outlet lainnya, diduga telah ditahan otoritas Korut.
Unggahan di sosial medianya diketahui terakhir diperbarui pada tiga hari lalu.
"Departemen kini sedang mencari klarifikasi," tulis pernyataan dari Departemen Urusan Luar Negeri Australia, dikutip AFP.
Baca juga: PBB Sebut 30 Warga Korea Utara Melarikan Diri ke China sejak April
"Karena kewajiban kami menjaga privasi pihak keluarga, kami tidak ingin memberikan komentar lebih jauh," lanjut pernyataan itu.
Australia tidak memiliki hubungan misi diplomatik dengan Pyongyang dan hanya diwakili oleh kedutaan Swedia untuk segala urusan terkait Korea Utara.
Sementara pemerintah Australia menyarankan kepada warganya agar tidak melakukan perjalanan ke Korea Utara apabila tidak mendesak.
Saran konsuler merekomendasikan agar warga Australia yang melakukan perjalanan ke Korea Utara untuk tinggal sesingkat mungkin dan tidak melakukan kegiatan yang tidak perlu, serta tetap selalu meninjau pengaturan keamanannya.
Dilansir AFP, Sigley, melalui postingan pada Januari lalu, mengungkapkan ketertarikannya yang kuat terkait Asia timur dan sosialisme. Dia juga menceritakan perjalanan pertamanya ke Korea Utara pada 2012.
Baca juga: Ada 323 Lokasi Eksekusi Hukuman Mati Ditemukan di Korea Utara
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.