SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan, pada Rabu (19/6/2019), mengumumkan akan mengirim sebanyak 50.000 ton beras ke Korea Utara yang tengah mengalami kekurangan pangan.
Bantuan tersebut akan disalurkan melalui Program Pangan Dunia (WFP) yang dikelola PBB. Sebelumnya, China dan Rusia juga telah melakukan hal serupa.
"Pemerintah Korea Selatan tidak bisa mengabaikan keadaan buruk yang terjadi di antara orang-orang Korea Utara," kata Kementerian Unifikasi Seoul, dikutip AFP.
Bantuan ini akan menjadi kali pertama bagi Korea Selatan memberikan bantuan pangan ke Korea Utara sejak terakhir kali mengirimkan 5.000 ton melintasi perbatasan pada 2010.
Baca juga: Presiden China Bakal Kirim 100.000 Ton Makanan ke Rakyat Korut
Kebijakan mengirimkan bantuan itu diambil setelah sebuah laporan bersama dirilis bulan lalu oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) dan WFP, yang menyebut sekitar 10,1 juta warga Korea Utara, atau sekitar 40 persen populasi, menderita kekurangan pangan parah.
Kondisi tersebut berisiko semakin buruk setelah tidak adanya bantuan berkenaan dengan sanksi internasional yang dijatuhkan kepada negara terisolir itu.
Media pemerintah Korea Utara pada Mei lalu juga melaporkan bahwa negara itu tengah mengalami kekeringan terburuk sejak 1917, yang berdampak pada kegagalan panen hasil pertanian.
"Setelah melakukan konsultasi secara intensif dengan WFP, Seoul memutuskan untuk mengirim beras domestik tanpa penundaan," kata kementerian unifikasi dalam pernyataannya.
"Waktu dan skala bantuan pangan tambahan ke Korea Utara akan diputuskan di kemudian hari, setelah meninjau hasil pemberian bantuan ini," tambahnya.
"Selanjutnya WFP dan Korea Utara akan berkonsultasi mengenai cara pendistribusian bantuan, yang akan terus dipantau oleh badan PBB," kata menteri unifikasi, Kim Yeon-chul.
Sebelumnya diberitakan, China dan Rusia telah menawarkan bantuan pangan untuk rakyat Korea Utara.
China menawarkan bantuan pangan sebesar 100.000 ton bahan pangan sebagai bentuk hubungan baik kedua negara, sementara Rusia mempertimbangkan untuk mengirim 50.000 ton gandum melalui perbatasan.
Baca juga: Terancam Kekurangan Pangan hingga 1,4 Juta Ton, Korut Minta Bantuan PBB
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.