Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentagon Kirim Kapal Amfibi dan Sistem Rudal Patriot ke Wilayah Teluk

Kompas.com - 11/05/2019, 23:56 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Amerika Serikat terus menambah jumlah armada yang dikerahkan ke kawasan Teluk di Timur Tengah, seiring meningkatnya ketegangan dengan Iran.

Terkini, AS mengumumkan bakal mengerahkan kapal serbu amfibi dan peluncur rudal Patriot, untuk mendukung kapal induk dan pesawat pembom B-52 yang telah diberangkatkan sebelumnya.

Disampaikan Pentagon, Jumat (10/5/2019), pengerahan armada tambahan itu sebagai tanggapan atas ancaman dari Iran. Pasukan marinir, kendaraan amfibi, sistem pertahanan udara Patriot, yang dibawa membawa kapal USS Arlington, akan bergabung dengan kapal USS Abraham Lincoln.

Kapal induk serta satuan tugas pembom B-52 telah diperintahkan menuju kawasan Teluk, setelah Washington menerima laporan intelijen akan rencana serangan dari Iran ke wilayah tersebut.

Baca juga: Kirim Pesan untuk Iran, AS Berangkatkan Kapal Induk ke Timur Tengah

Komando Sentral AS (CENTCOM), pasukan AS untuk Timur Tengah dan Afghanistan, mengatakan, pada Jumat (10/5/2019), pesawat pembom B-52 telah tiba di wilayah operasi pada 8 Mei, tanpa merinci di mana pesawat itu mendarat.

Penasihat keamanan nasional AS John Bolton, sebelumnya menyatakan, pengerahan armada tersebut sebagai bentuk pesan yang "jelas dan tidak dapat disalahartikan" kepada Iran, mengenai serangan terhadap AS mau pun mitranya di kawasan Teluk.

Washington belum merinci ancaman yang dimaksud datang dari musuh, sehingga memicu kritik yang menyebut bahwa AS telah bereaksi berlebihan dan justru meningkatkan ketegangan di kawasan itu.

Sementara pihal Iran belum memberi tanggapan langsung atas langkah Washington, namun sempat menyebut bahwa AS sedang memainkan perang psikologis.

"Pernyataan Bolton adalah bentuk penggunaan cara yang kedaluwarsa untuk perang psikologis," ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Keyvan Khosravi.

Pengerahan armada AS tersebut juga datang usai pernyataan Iran yang menjanjikan bakal meninggalkan kesepakatan nuklir 2015 dan kembali melakukan pengayaan uranium negaranya jika tidak ada kesepakatan baru dalam 60 hari ke depan.

Baca juga: Iran Serukan Seluruh Timur Tengah Bersatu Melawan AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com