WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang pejabat Pentagon menerangkan, AS harus bersiap jika terjadi konflik militer melawan China, dengan menciptakan senjata baru dan memperkuat relasi dengan sekutu.
Pernyataan itu disampaikan Chad Sbragia, Wakil Asisten Menteri Pertahanan untuk China. Dia menuturkan peluang konflik dengan China terbuka lebar.
"Ini adalah proses jangka panjang. Kami harus gesit dan pintar," kata Sbragia saat berbicara dalam acara Komisi Peninjau Keamanan dan Ekonomi AS-China.
Baca juga: Jepang: Ancaman Militer China Lebih Berbahaya Dibanding Senjata Nuklir Korea Utara
Sbragia menjelaskan, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) adalah musuh tangguh yang semakin hari semakin kuat, dikutip SCMP Jumat (21/2/2020).
Mantan Atase Pentagon di Negeri "Panda" itu menuturkan, Beijing menggabungkan ambisi lama mereka dengan berbagai peralatan tempur mutakhir.
"Pernikahan" ideologi dan sumber daya itu membuat PLA mengancam kepentingan AS, memodernisasi militer, hingga mengembangkan keberadaan mereka di ranah global.
Dalam kacamata Sbragia, karena Negeri "Panda" bisa mengembangkan kemampuan yang sampai mengancam kepentingan AS, Pentagon harus melakukan perbaikan.
Di antaranya lebih banyak membangun senjata hipersonik, mengembangkan kecerdasan buatan, robot, hingga menciptakan senjata laser.
Setelah itu, prioritas kedua Kementerian Pertahanan adalah memperkuat aliansi dengan sekutu yang sudah ada, dan menarik relasi baru.
Baca juga: Militer China Rilis Video Propaganda Latihan Menghadapi Aksi Unjuk Rasa
Sbragia mengatakan, kebijakan itu sudah tertuang dalam keputusan Kongres 2000 silam, yang meninjau dampak pertahanan akan hubungan ekonomi dan perdagangan dengan China.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.