Pada 1943, mesin turbojet menjadi bagian dari jet tempur Inggris pertama, Gloster Meteor yang berhasil mencapai kecepatan 965 kilometer per jam.
Pada 1 Juni 1944, 20 Gloster Meteor dikirim ke RAF dan melayani Skuadron 616. Pesawat jet ini menggantikan pesawat baling-baling yang sebelumnya digunakan dalam perang.
Selain itu, pesawat ini juga melakukan serangan terhadap ancaman V-1 milik Nazi Jerman. Mereka menjatuhkan 14 bom ketika terbang dalam misi kali ini.
Pada tahun yang sama, Power Jets Ltd diakuisisi oleh Pemerintah Inggris. Oleh karenanya, pengembangan dari Gloster Meteor dilakukan hingga lahirlah beberapa varian.
Misi Gloster Meteor juga bertambah, yakni untuk melakukan serangan darat dan misi pengintaian. Meskipun belum pernah bertemu dengan musuhnya pesawat Messerschmitt Me 262 dari Nazi, Gloster Meteor sering dikira jet musuh bagi pasukan Sekutu.
Sebagai antisipasi, pesawat ini dicat dengan warna putih agar pihak Sekutu bisa memudahkan mengidentifikasi pesawat tersebut.
Sebelum akhir perang, pesawat jenis itu menghancurkan 46 pesawat Jerman, semuanya di darat. Dengan berakhirnya Perang Dunia II, pengembangan Gloster Meteor terus berlanjut.
Sebagai andalan utama RAF atau AU Inggris, Meteor F.4 diperkenalkan pada 1946 dan ditenagai oleh dua mesin Rolls-Royce Derwent 5. Produksi diperluas dan diekspor untuk kepentingan militer.
Di antara tahun 1940 hingga 1950, beberapa varian dari Gloster Meteor telah berada di seluruh dunia. Ribuan pesawat ini dikembangkan tak hanya melayani RAF tetapi juga dengan pasukan udara dunia lainnya selama beberapa dekade.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.