Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Raja Arab Saudi Dibunuh Keponakan | Kali Pertama Air Terjun Berhenti Mengalir

Kompas.com - 30/03/2019, 13:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Pekan lalu, sebuah momen bersejarah terjadi ketika wilayah Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dinyatakan telah habis setelah benteng terakhir mereka di Baghouz direbut.

Kemenangan yang diumumkan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) itu kemudian memunculkan pertanyaan. Di manakah keberadaan pemimpin mereka, Abu Bakar a-Baghdadi?

Kemudian dari Turki, Presiden Recep Tayyip Erdogan menegaskan niatnya mengembalikan ikon wisata dunia Hagia Sophia dari museum menjadi masjid.

Teka-teki keberadaan Baghdadi maupun niat Erdogan masuk ke dalam kumpulan kabar dunia sepanjang Senin (25/3/2019) hingga Sabtu (30/3/2019).

1. ISIS Dinyatakan Kalah, ke Mana Perginya Pemimpin Mereka?
Momentum tercipta di Baghouz, desa kawasan timur Suriah yang berbatasan dengan Irak, ketika Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS) dinyatakan kalah.

Kemenangan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) merebut desa yang menjadi benteng terakhir ISIS menandai berakhirnya operasi intensif sejak 9 Februari.

Kini dengan kekalahan ISIS itu teka-teki pun menggelayut. Bagaimanakah nasib dan ke mana perginya pemimpin mereka, Abu Bakar al-Baghdadi?

Sekarang setelah wilayahnya terhapus dan kepalanya dihargai 25 juta dollar AS, sekitar Rp 354,1 miliar, ke manakah perginya Baghdadi?

Penjelasan mengenai dugaan di mana dia berada bisa Anda simak di sini.

2. Hari Ini dalam Sejarah, Raja Faisal dari Arab Saudi Dibunuh Keponakan
Faisal bin Abdulaziz al-Saud dikenal sebagai salah satu raja yang memiliki pengaruh besar dalam Kerajaan Arab Saudi.

Saat Raja Faisal memimpin (1964-1975), dia dianggap sebagai tokoh yang membawa pandangan modern.

Raja Faisal juga tercatat sebagai orang yang menghapus perbudakan di Arab Saudi serta salah satu tokoh di Timur Tengah yang tegas dalam menolak dominasi Amerika Serikat atau Uni Soviet.

Namun, hari ini 44 tahun yang lalu, tragedi melanda Arab Saudi. Pada 25 Maret 1975, Raja Faisal dibunuh oleh keponakannya sendiri, Pangeran Faisal bin Musaed.

Penasaran dengan kisah lengkapnya? Anda bisa membacanya di sini.

3. [POPULER INTERNASIONAL] Raja Arab Saudi Dibunuh Keponakan | Rusia Kirim Tentara ke Venezuela
Artikel populer yang terjadi sepanjang Senin (25/3/2019) hingga Selasa (26/3/2019) ternyata menjadi urutan teratas dalam populer hari ini.

Rangkuman itu mengulas tentang peristiwa penting 44 tahun silam ketika Raja Arab Saudi Faisal bin Abdulaziz al-Saud dibunuh keponakannya sendiri.

Kemudian terdapat kabar bahwa Rusia mengirimkan balatentaranya di tengah krisis yang terjadi untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.

Anda bisa membacanya di sini jika penasaran dengan lanjutannya.

4.  Uji Coba Rudal, India Tembak Jatuh Satelit di Angkasa
Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan dengan bangga negaranya sudah berada di jajaran superpower luar angkasa.

Seperti diberitakan AFP Rabu (27/3/2019), klaim itu disampaikan Modi setelah Negeri "Bollywood" itu melaksanakan uji coba rudal.

Dalam klaim PM berusia 68 tahun itu, teknisi mereka berhasil menembak jatuh satelit yang tengah mengangkasa di orbit rendah Bumi.

Anda bisa membaca pernyataan lengkap Modi di sini.

5. Erdogan: Waktunya Telah Tiba Mengembalikan Hagia Sophia sebagai Masjid
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan benar-benar serius mengembalikan tetenger Istanbul Hagia Sophia sebagai masjid.

Dalam wawancara dengan kanal televisi A Haber, Erdogan mengungkapkan menempatkan Hagia Sophia sebagai museum merupakan "kesalahan besar".

"Kami pikir waktunya telah tiba mengambil langkah itu dengan mempertimbangkan permintaan dari warga Turki," ucap Erdogan.

Anda bisa membaca pernyataan Erdogan dengan lebih lengkap di sini.

6. Saat Air Terjun Niagara Berhenti Mengalir untuk Kali Pertama
Suara gemuruh air dari ketinggian tiba-tiba tak terdengar lagi di perbatasan New York, Amerika Serikat, dengan Ontaria, Kanada, tepatnya kawasan Niagara, pada 29 Maret 1848.

Aliran air terjun Niagara yang biasanya mengalir deras tiba-tiba berhenti. Masyarakat bertanya-tanya, mengapa air terjun terbesar di Amerika Utara itu berhenti mengalir.

Air terjun Niagara seperti tempat mati. Keramaian yang acap kali tertuju pada destinasi wisata ini menjadi sunyi. Peristiwa ini membuat orang ketakutan.

Apa yang membuat air terjun perkasa itu begitu hening? Anda bisa mendapat penjelasannya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com