Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2019, 05:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BAGHOUZ, KOMPAS.com - Momentum tercipta di Baghouz, desa kawasan timur Suriah yang berbatasan dengan Irak, ketika Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dinyatakan kalah.

Kemenangan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) merebut desa yang menjadi benteng terakhir ISIS menandai berakhirnya operasi intensif sejak 9 Februari.

Kini dengan kekalahan ISIS itu teka-teki pun menggelayut. Bagaimanakah nasib dan ke mana perginya pemimpin mereka, Abu Bakar al-Baghdadi?

Baca juga: Abu Bakr al-Baghdadi Dikabarkan Lolos dari Sergapan Pasukan Iran

Tersembunyi bahkan ketika ISIS berada di puncak kejayaan, Baghdadi beberapa kali dikabarkan terluka hingga tewas. Namun sejauh ini, laporan itu belum terkonfirmasi.

Sekarang setelah wilayahnya terhapus dan kepalanya dihargai 25 juta dollar AS, sekitar Rp 354,1 miliar, ke manakah perginya Baghdadi?

Hisham al-Hashemi, pakar ISIS yang berasal dari Irak kepada kantor berita AFP menjelaskan, ada kemungkinan Baghdadi ditemani oleh tiga orang.

Baca juga: Akhirnya, ISIS Dinyatakan Kalah

"Mereka adalah kakaknya Jumaa, sopir sekaligus pengawal Abdullatif al-Jubury yang dikenal sejak kecil, dan si kurir Saud al-Kurdi," terang Hashemi.

Dia mengatakan keempat orang ini diyakini tengah bersembunyi di gurun Badia yang membentang dari kawasan timur dekat Irak hingga Provinsi Homs.

Di tempat itulah Hudhayfa al-Badri, putra Baghdadi, dilaporkan tewas setelah terkena serangan rudal presisi yang dilancarkan Rusia.

Baca juga: Upaya Kudeta terhadap Pemimpin ISIS Dikabarkan Berlangsung Sengit

Si Hantu

Berjuluk "Si Hantu", Baghdadi tidak nampak lagi setelah mengumumkan "kekhalifahan" ISIS di Masjid Nuri Mosul, Irak, pada pertengahan 2014.

Rekaman suaranya yang terakhir berisi seruan kepada para anggota dirilis pada Agustus 2018, atau delapan bulan setelah Irak mengumumkan perang melawan ISIS telah usai.

Juru bicara SDF Mustafa Bali menuturkan ketika menekan benteng terakhir kelompok ekstremis itu, mereka tidak menemukan tanda-tanda Baghdadi ada di sana.

Namun sejumlah anggota ISIS yang memutuskan menyerah dan keluar dari Baghdadi mengaku perintah untuk kabur itu datang sendiri dari Baghdadi.

"Jika Sang Khalifah tidak memerintahkannya, maka kami tidak akan meninggallkan tempat kami," kata seorang perempuan anggota ISIS.

Baca juga: Pemimpin ISIS Selamat dari Upaya Kudeta oleh Anggotanya Sendiri

Tetap menjaga kerahasiaan, berbeda dengan mendiang Pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden, adalah alasan Baghdadi diyakini masih hidup saat ini.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com