NEW DELHI, KOMPAS.com - Pemerintah India meminta Pakistan untuk membebaskan pilot jet tempur, yang ditembak jatuh pada Rabu (27/2/2019).
Dalam video yang dirilis oleh Kementerian Informasi Pakistan, pilot tersebut tampak ditawan dengan mata tertutup dan darah di wajahnya, sambil meminta air.
Video yang lain menunjukkan dia terlihat menyeruput teh tapi kali ini tanpa ditutup matanya, dan tubuhnya sudah dibersihkan.
Baca juga: Pilot India Dihajar Warga Pakistan Setelah Jet Tempurnya Ditembak Jatuh
Namun, video itu segera dihapus. India menyebut foto tersebut sebagai gambar vulgar dari seorang personel yang terluka.
Laporan BBC pada Kamis (28/2/2019) menyebutkan, pilot Angkatan Udara India itu diidentifikasi sebagai Komandan Sayap bernama Abhinandan Varthaman.
Wreckges of Indian fighter planes burning. Well done Pakistan Air Force. The entire nation is proud of you. pic.twitter.com/TTIb1zvNZS
— Information Ministry (@MoIB_Official) 27 Februari 2019
Sejumlah gambar beredar saat Abhinandan dihajar oleh penduduk yang tinggal di Kashmir Pakistan.
Kedua negara mengutuk perbuatan warga itu. Di sisi lain, pujian dilontarkan kepada sikap tentara Pakistan yang mulai bertindak untuk menghalangi kemarahan penduduk.
Diwartakan AFP, Pakistan bersiap untuk membebaskan Abhinandan jika langkah tersebut dapat meredaka ketegangan dengan India.
"Kami siap menyerahkan pilot India jika itu mengarah ke eskalasi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Mohammad Faisal.
Abhinandan merupakan pilot tempur India yang telah berpengalaman selama 16 tahun. Dia berasal dari kota Chennai.
Baca juga: Militer Pakistan: Kami Tak Ingin Berperang Melawan India
Dia dengan cepat menyabet gelar pahlawan di negaranya. Banyak politisi India yang mengungkapkan perhatian dan solidaritas terhadapnya.
Abhinandan ditembak jatuh dalam serangan udara yang jarang terjadi antara dua negara yang berseteru di wilayah Kashmir.
Insiden tersebut merupakan bagian dari serangkaian serangan berbahaya antara kedua negara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.