WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak militer Venezuela untuk mencabut dukungan mereka kepada Presiden Nicolas Maduro.
Membawa bantuan kemanusiaan merupakan upaya yang dilakukan pemimpin oposisi Juan Guaido setelah dia mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara Januari lalu.
Dia telah mewanti-wanti Maduro hingga Sabtu (23/2/2019) untuk membiarkan kapal AS lewat dan menyalurkan bantuan di tengah krisis yang terjadi di Venezuela.
Baca juga: Diblokade Maduro, Relawan di Venezuela Nekat Bawa Masuk Bantuan AS
Dalam pidatonya di hadapan ekspatriat Venezuela di Miami, Trump berkata dia mengirim pesan kepada figur yang masih mendukung Maduro.
"Mata dari seluruh dunia kepada Anda mulai hari ini, setiap hari, hingga kapanpun," tegas Trump seperti dikutip AFP Selasa (19/2/2019).
Presiden 72 tahun itu menjelaskan, militer kini tidak bisa mengabaikan dua pilihan krusial yang ada di depan mata mereka.
Pertama adalah menarik dukungan kepada Maduro, dan menerima amnesti yang ditawarkan Guaido demi kelangsungan hidup mereka.
"Atau Anda memilih opsi keua. Di sini tidak ada jalan keluar atau yang bisa menyelamatkan nyawa Anda. Anda bakal kehilangan segalanya," ancam Trump.
Di Venezuela, Guaido mulai menggalang dukungan satu juta relawan agar bantuan itu bisa masuk, dengan data terbaru menunjukkan 600.000 orang sudah mendaftar.
"Pada 23 Februari, kita mempunyai peluang untuk menyelamatkan hidup ratusan ribu rakyat Venezuela," ujar Guaido dalam pidatonya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.