Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Tes Kesehatan Tahunan, Trump Disebut Tak Ikuti Anjuran Dokter

Kompas.com - 08/02/2019, 11:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan tak senang ketika dokter pribadinya memintanya untuk diet dan berolahraga pada 2018.

Kegemaran Trump akan makanan cepat saji membuatnya sulit mengubah pola makan atau menggunakan ruang kebugaran Gedung Putih seperti para pendahulunya.

Namun dilaporkan CNN Kamis (7/2/2019), Trump terkejut ketika koki Gedung Putih menghidangkan makanan berbahan ikan Dover.

Baca juga: Secara Fisik, Trump Dinyatakan Sangat Sehat

"Awalnya dia berkata 'Ya ampun, saya harus makan ini?" Namun setelah itu dia menyukai hidangan itu," ujar staf anonim Gedung Putih.

Setahun kemudian, Trump bakal menjalani tes kesehatan keduanya sebagai Presiden AS pada Jumat (8/2/2019) di Rumah Sakit Militer Walter Reed.

Jelang tes kedua itu, sumber yang dekat dengannya mengatakan terdapat beberapa perubahan untuk meningkatkan dietnya. Namun olahraga? Masih tetap hal yang sulit dipahami.

"Presiden menerima menu latihan dan diet tahun lalu setelah tes kesehatan pertamanya. Namun dia mengaku tak mengikuti anjuran itu," ujar Wakil Sekretaris Pers Hogan Gidley.

Hampir 12 orang sumber dari Gedung Putih menuturkan, presiden 72 tahun itu jarang menginjakkan kakinya di ruang kebugaran.

Sumber itu mengungkapkan, berolahraga bakal memboroskan energinya, salah satu hal yang paling dibanggakan presiden ke-45 AS tersebut.

Mantan dokter pribadinya Laksamana Muda Ronny Jackson menyatakan meski Trump lebih menyukai ide diet daripada olahraga, dia mencoba membujuk sang presiden melakukan keduanya.

Sebagai perbandingan, pendahulunya Presiden Barack Obama begitu suka bermain basket hingga dia mulai mengalami masalah di lutut.

Mantan Presiden George W Bush pernah meminta alat kebugaran seperti mesin eliptik maupun dumbbell diletakkan di dekat Ruang Oval.

Selain itu, dia juga pernah meminta adanya treadmill di pesawat kenegaraan Air Force One. Dia juga dikenal sebagai penggemar berat bersepeda.

Dalam wawancara dengan Reuters musim panas lalu, Trump sempat mendapat pertanyaan apakah dia sering berolahraga.

Baca juga: Dokter Gedung Putih: Trump Bisa Mencapai Usia 200 Tahun, Bila...

Trump menjawab dia sering berjalan dari Gedung Putih ke Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower yang terletak sepelemparan batu jauhnya.

"Saya berolahraga, maksud saya berjalan. Saya seperti ini, saya seperti itu. Maksud saya, saya berolahraga lebih banyak dari pikiran orang-orang," klaim Trump.

Meski Trump sudah mendapat anjuran diet, sumber internal menjelaskan dia masih menyukai makanan cepat saji maupun daging merah matang.

Saat mendatangi di hotelnya pekan lalu, seseorang yang dekat dengannya berujar Trump menikmati hidangan steik, udang, serta kentang goreng.

Pertanyaan mengenai kesehatan Trump makin meningkat setelah hasil kesehatannya keluar tahun lalu, di mana CNN memberitakan terdapat obesitas.

Dari hasil pemindaian kalsium koroner, didapati penyakit jantung umum. Sementara kadar LDL atau "kolesterol jahat" Trump juga meningkat.

Meski begitu, Jackson bersikeras kesehatan Trump baik-baik saja. Bahkan dia sempat berkelakar Trump bisa hidup hingga 200 tahun jika menjaga pola dietnya.

Empat mantan anggota Unit Kesehatan Gedung Putih mengungkapkan mereka malu dengan penilaian Jackson terhadap kesehatan Trump.

"Saya berpikir dia benar-benar tidak jujur. Hal itu tentu sangat memalukan bagi dunia medis militer," ucap salah satu mantan staf.

Adapun Jackson mengundurkan diri sebagai dokter pribadi dan saat ini menjabat sebagai Kepala Penasihat Medis Presiden sejak pekan lalu.

Baca juga: Trump Disebut Mendikte Hasil Tes Kesehatannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com